Konflik Palestina Vs Israel
IDF Bantah Telah Bunuh 2 Wanita Pengungsi di Gereja Gaza, Klaim Tak Targetkan Warga Sipil
Militer Israel atau IDF membantah telah menembak hingga menewaskan dua wanita yang menjadi pengungsi di Gereja wilayah Gaza.
TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membantah telah membunuh dua wanita yang tengah mengungsi di gereja Khatolik di Gaza, Palestina.
Di mana sebelumnya terdapat laporan dari otoritas Katolik setempat yang mengatakan dua wanita yang tewas itu adalah ibu dan anak, Sabtu (16/12/2023).
Keduanya tengah mengunsi di Paroki Keluarga Kudus di Gaza, menjadi korban jiwa usai ditembak oleh penembak jitu Israel.
Patriarkat Latin Yerusalem mengatakan, salah satu wanita tersebut terbunuh ketika dia mencoba membawa wanita lainnya ke tempat yang aman.
Namun, klaim itu dibantah oleh Militer Israel, mengutip Anadolu Agency.
IDF mengatakan bahwa peninjauannya atas insiden tersebut menunjukkan bahwa tidak ada warga sipil yang terbunuh atau terluka.
“Kemarin (Sabtu), surat diterima dari Patriarkat Latin Yerusalem yang menggambarkan kejadian tragis yang terjadi di Paroki Keluarga Kudus yang terletak di kawasan Rimal di Jalur Gaza. Kemarin pagi, perwakilan gereja menghubungi (tentara Israel) mengenai ledakan yang terdengar di dekat gereja."
Baca juga: Israel Didesak untuk Gencatan Senjata setelah Tentara IDF Mengakui Bantai 3 Sandera Israel di Gaza
"Selama dialog antara (tentara Israel) dan perwakilan masyarakat, tidak ada laporan mengenai serangan terhadap gereja, atau warga sipil yang terluka atau terbunuh. Tinjauan terhadap temuan operasional (tentara Israel) mendukung temuan ini ini,” kata IDF, Minggu (17/12/2023).
IDF mengklaim mereka hanya menargetkan musuh para pejuang Palestina, dan juga infrastrukturnya.
Mereka juga mengklaim tak menargetkan warga sipil, apapun agama mereka.
"Tentara (IDF) mengambil langkah-langkah besar untuk menghindari kerugian terhadap warga sipil yang tidak terlibat, sambil berperang melawan organisasi teroris yang melakukan segalanya untuk membahayakan warga sipil - termasuk dengan menggunakan warga sipil dan tempat-tempat suci sebagai tameng manusia untuk kegiatan terornya,” tambahnya.
Dua Wanita di Gereja Gaza Dilaporkan Tewas, Artileri Israel Kepung Biara yang Rawat Disabilitas
Diberitakan sebelumnya, seorang penembak jitu Israel membunuh seorang ibu dan putrinya, serta melukai tujuh lainnya di satu-satunya gereja Katolik di Jalur Gaza, Sabtu (16/12/2023).
Otoritas Gereja Katolik Latin setempat mengatakan korban bernama Nahed dan putrinya Samar.
“Seorang penembak jitu tentara Israel membunuh dua wanita (Nahed dan putrinya Samar) di dalam paroki Keluarga Kudus di Gaza pada hari Sabtu,” kata kantor media Patriarkat Latin, yang berbasis di Kota Yerusalem, di mana gereja tersebut berada di Kota Gaza.

Selain itu, tujuh orang lainnya terluka ketika mencoba memberikan bantuan, katanya, mengutip Anadolu Agency.
“Tembakan diarahkan kepada mereka di dalam tembok biara, dan tidak ada perlawanan di daerah tersebut,” tambahnya.
Selain itu, sebuah kendaraan artileri Israel menargetkan biara Suster Bunda Teresa (Misionaris Cinta Kasih) di Kota Gaza.
Baca juga: Sumber Uang Hamas Menggurita, Netanyahu Dituding Tutup Mata Abaikan Laporan Intelijen di Masa Lalu
Diketahui di dalam biara itu menampung lebih dari 54 penyandang disabilitas.
“Tangki bahan bakar dan generator listrik hancur, selain kerusakan parah yang membuat tempat tersebut tidak cocok untuk tempat tinggal atau tempat perawatan bagi para penyandang disabilitas,” lanjut laporan tersebut.
Pernyataan itu juga mengatakan, tiga anak terluka di dalam tembok biara pada Jumat (15/12/2023), akibat penembakan intensif Israel terhadap kota tersebut.
Selama konflik yang terjadi saat ini, yang dimulai pada 7 Oktober, Israel telah menyerang gereja-gereja, rumah sakit, dan sekolah-sekolah, di mana hal itu tidak mematuhi aturan perang.
Israel telah membombardir Jalur Gaza dari udara dan darat, memberlakukan pengepungan, dan melancarkan serangan darat sebagai pembalasan atas serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.