Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Desak Mesir Buka Perbatasan Rafah, RSF: Jurnalis Harus Diizinkan Keluar Masuk Gaza

Kelompok hak asasi media Reporters Without Borders (RSF) pada Kamis mendesak pemerintah Israel dan Mesir untuk membuka penyeberangan Rafah.

MAHMUD HAMS / AFP
Pengungsi Palestina yang melarikan diri dari Khan Yunis mendirikan kamp di Rafah lebih jauh ke selatan dekat perbatasan Jalur Gaza dengan Mesir, pada 6 Desember 2023 

TRIBUNNEWS.COM - Kelompok hak asasi media Reporters Without Borders (RSF) pada Kamis mendesak pemerintah Israel dan Mesir untuk membuka penyeberangan Rafah.

Tujuannya agar jurnalis bisa bergerak bebas melintasi perbatasan selatan Jalur Gaza dan menyeberang ke Mesir.

“Sehingga jurnalis akhirnya bisa datang dan pergi di kedua sisi perbatasan," kata RSF, dikutip dari Arab News.

Menurut RSF, Israel membiarkan jurnalis-jurnalis Palestina di Rafah tanpa diperbolehkan menyeberang ke Gaza.

"Jurnalis Palestina yang, seperti warga sipil lainnya di Gaza, harus meninggalkan rumah mereka di utara Jalur Gaza “kini diperintahkan oleh Israel untuk berkumpul di perbatasan dengan Mesir, tanpa kemungkinan untuk menyeberang,” kata RSF.

Sementara reporter Internasional tidak diperbolehkan masuk.

Baca juga: 100 Tentara Israel Menderita Kebutaan karena Ledakan Saat Menyerang Gaza, Laporan Media Israel

“Sebaliknya, reporter internasional dilarang masuk," jelasnya.

RSF mengatakan, sejak perbatasan Rafah ditutup, tidak ada reporter yang diperbolehkan masuk.

“Dalam dua bulan perang, tidak ada satupun reporter yang diizinkan memasuki Jalur Gaza melalui Rafah, yang jelas melemahkan kemampuan media untuk meliput konflik tersebut,” kata RSF.

Sementara setelah gencatan senjata berakhir, Israel menargetkan Khan Younis.

Kemudian para jurnalis memutuskan untuk kembali ke Rafah.

Namun sayangnya, tidak ada koneksi internet dan layanan telekomunikasi terputus.

“Setelah ancaman Israel terhadap Khan Yunis, jurnalis pindah ke Rafah, yang tidak memiliki internet, layanan komunikasi atau dukungan logistik untuk media,” kata jurnalis foto AFP di Gaza, Saeed al-Khatib.

Jurnalis AFPTV Nicolas Garcia Ferrari (kiri) merekam bersama rekannya Saleh Hamad di Ramallah di Tepi Barat yang diduduki pada 20 Oktober 2023 di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina.
Jurnalis AFPTV Nicolas Garcia Ferrari (kiri) merekam bersama rekannya Saleh Hamad di Ramallah di Tepi Barat yang diduduki pada 20 Oktober 2023 di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina. (YURI CORTEZ / AFP)

Baca juga: Terlibat Bentrokan Sengit di Gaza, Brigade Al-Qassam Hancurkan 23 Kendaraan Israel

RSF menjelaskan, akibat serangan Israel, 58 jurnalis meninggal dunia, 14 di antaranya sedang menjalankan tugas.

Sebagai informasi, penyeberangan Rafah ditutup setelah Israel menyatakan perang terhadap militan Hamas di Gaza.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved