'Klaster' penyakit pernapasan pada anak meningkat di China, WHO minta informasi lanjutan
Pemerintah China melaporkan tidak ada “patogen baru atau tidak biasa” pada penyakit pernapasan setelah muncul laporan adanya “klaster”…
Badan keamanan kesehatan Inggris (UKHSA) mengatakan memantau situasi ini dengan saksama.
Sejak Oktober, China bagian utara telah melaporkan “peningkatan penyakit mirip influenza” dibandingkan periode yang sama selama tiga tahun terakhir, tambah WHO.
Namun karena Beijing belum merespons, belum ada cara untuk mengetahui mengapa lonjakan infeksi ini bisa terjadi.
Karena pencabutan aturan pembatasan terkait Covid?
Pekan lalu, Komisi Kesehatan Nasional China menyebut ada peningkatan jumlah beberapa penyakit pernapasan: khususnya influenza, Covid, mycoplasma pneumoniae – infeksi bakteri umum yang menyerang anak-anak kecil – dan virus pernapasan syncytial (RSV).
Para pejabat mengaitkan peningkatan ini dengan pencabutan aturan pembatasan terkait Covid.
Negara-negara lain, termasuk Inggris dan Amerika Serikat, juga mengalami lonjakan penyakit mirip flu setelah pembatasan terkait pandemi dicabut.
“China kemungkinan besar sedang mengalami gelombang besar infeksi saluran pernapasan pada anak-anak saat ini karena ini adalah musim dingin pertama setelah lockdown panjang, yang pastinya mengurangi sirkulasi penyakit pernapasan secara drastis, sehingga menurunkan kekebalan terhadap penyakit endemik,” kata Prof Francois Balloux dari the Institut Genetika Universitas College London.
Prof Paul Hunter, dari Universitas East Anglia, mengatakan saat ini informasi yang ada terlalu sedikit untuk membuat diagnosis pasti tentang penyebab infeksi tersebut.
Dia menambahkan: “Secara keseluruhan, bagi saya ini tidak terdengar seperti epidemi yang disebabkan oleh virus baru. Jika ya, saya perkirakan akan ada lebih banyak infeksi pada orang dewasa. Sedikitnya infeksi yang dilaporkan pada orang dewasa menunjukkan adanya kekebalan terhadap penyakit tersebut dari paparan sebelumnya."
WHO mengatakan masih belum jelas apakah laporan wabah pneumonia dan peningkatan infeksi pernapasan secara keseluruhan yang dilaporkan oleh Beijing saling berkaitan. WHO telah mengajukan permintaan resmi untuk mendapatkan informasi lebih rinci.
Badan di bawah naungan PBB itu mendesak masyarakat di China untuk melakukan tindakan pencegahan dasar seperti mendapatkan vaksinasi, memakai masker, dan mencuci tangan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.