Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Pasien di Area RS Al-Shifa Gaza Disebut Ditembaki Sniper, Ambulans Turut Diserang

Para pasien area di Rumah Sakit (RS) Al-Shifa di Gaza disebut ditembaki oleh seorang sniper.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Sri Juliati
AFP/DAWOOD NEMER
Orang-orang menunggu di tenda penampungan di area Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza, Jumat (3/11/2023). 

TRIBUNNEWS.COM – LSM amal bernama Doctors Without Border (MSF) mengatakan para pasien di area Rumah Sakit (RS) Al-Shifa di Gaza ditembaki oleh seorang sniper atau penembak runduk.

“Ada satu sniper yang menyerang para pasien, mereka terluka karena tembakan, kami mengoperasi tiga di antaranya,” kata MSF di akun Twitter mereka, Senin, (13/11/2023), dikutip dari Anadolu Agency.

MSF juga menyebut satu mobil ambulans yang berada di dekat RS Shifa diserang. Ambulans itu berisi sejumlah pasien.

“Ketika kami mengirim ambulans untuk membawa pasien, beberapa meter kemudian, mereka menyerang ambulans itu," ujar MSF.

“Ada korban luka di sekitar RS. Mereka mencari perawatan, kami tidak bisa membawa mereka ke dalam,” katanya menambahkan.

Dilaporkan ada 600 pasien rawat inap, 37 bayi, dan seorang pasien yang perlu perawatan intensif di RS itu.

Baca juga: Abu Obeida: Israel Tunda Penukaran 70 Sandera Hamas, Perpanjang Agresi di Gaza

Para tenaga kesehatan menolak meninggalkan para pasien hingga mereka sudah dievakuasi.

“Kami perlu jaminan akan adanya jalur yang aman karena kami melihat beberapa orang berupaya meninggalkan Al-Shifa, mereka membunuh pasien, mereka mengebom pasien, sniper membunuh pasien,” ujar MSF.

Perang antara Hamas dan Israel sudah berlangsung selama 39 hari.

Pihak berwenang di Palestina menyebut sudah ada 11.180 warga Palestina yang tewas. Dari jumlah itu, sebanyak 7.700 di antaranya adalah anak-anak dan wanita. Adapun jumlah korban luka mencapai 28.200.

Sementara itu, menurut catatan resmi Israel, jumlah korban tewas di pihak Israel mencapai hampir 1.200 orang.

Baca juga: Perang Israel-Hamas: Biden Tegaskan RS di Gaza Harus Dilindungi

Palestina bantah tudingan Israel

Israel mengklaim ada warga Palestina bersenjata di Rumah Sakit Al-Quds di Gaza.

Namun, pada Senin (13/11/2023), Masyarakat Palang Merah Palestina (MPMP) membantah klaim itu lewat pernyataannya.

MPMP juga mengecam tudingan itu dan menyebutnya sebagai 'hasutan' untuk menargetkan RS itu dalam serangan Israel.

Sebelumnya, pada hari yang sama juru bicara tentara Israel, Avivhay Adraee, menyebut bahwa pihaknya diserang dengan rocket-propelled grenade (RPG) dan tembakan senapan yang berasal dari RS Al-Quds.

Adapun pada Minggu, MPMP menyebut RS tersebut tidak bisa beroperasi seperti biasanya karena mengalami kekurangan bahan bakar dan listrik.

Meski demikian, banyak warga Gaza yang berlindung di kompleks RS itu karena berharap Israel tidak menyerangnya lantaran tempat itu adalah fasilitas publik.

Pihak berwenang di Gaza pada hari Minggu menyebut sebanyak 22 dari 34 rumah sakit di Gaza tak bisa beroperasi karena serangan Israel.

Baca juga: Update Jumlah Korban Tewas Perang Israel-Hamas, 11.423 Warga Palestina Kehilangan Nyawa

(Tribunnews/Febri)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved