Senin, 6 Oktober 2025

Pria di India Dianiaya hingga Tewas usai Dituduh Ambil Pisang dari Sebuah Kuil

Sekira pukul 05.00 waktu setempat pada hari Selasa (26/9/2023), massa mengikat Ishaq ke sebuah tiang besi dengan ikat pinggang kulit.

Al Jazeera
Sekira pukul 05.00 waktu setempat pada hari Selasa (26/9/2023), massa mengikat Ishaq ke sebuah tiang besi dengan ikat pinggang kulit. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria  di India digantung oleh massa usai dituduh mengambil pisang dari sebuah kuil.

Mohammad Ishaq berusia 22 tahun merupakan penduduk Sundar Nagri, New Delhi.

"Saya telah kehilangan segalanya," kata ayah Ishaq Abdul Wajid kepada Al Jazeera.

Matanya berkaca-kaca dan suaranya parau, menuturkan kronologi anaknya tewas di tangan massa.

Sekira pukul 05.00 waktu setempat pada hari Selasa (26/9/2023), massa mengikat Ishaq ke sebuah tiang besi dengan ikat pinggang kulit.

Massa memukuli Ishaq tanpa ampun, menuduhnya mencuri 'prasad' atau persembahan ritual dari sebuah acara doa di daerah tersebut untuk memperingati Festival Ganesha Chaturthi.

Baca juga: Bayi di India Lahir dengan 26 Jari Tangan dan Kaki, Keluarga Gembira, Anggap Titisan Dewi Hindu

muslim india Ishaq
Sekira pukul 05.00 waktu setempat pada hari Selasa (26/9/2023), massa mengikat Ishaq ke sebuah tiang besi dengan ikat pinggang kulit.

Rumah Ishaq berjarak hanya tiga jalur dari lokasi acara tersebut.

"Anak saya dibunuh karena makan prasad," kata pria berusia 60 tahun itu.

"Mereka merasa tersinggung jika seorang menyentuh prasad," ucap Wajid.

Adik perempuan Ishaq, Uzma, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa setelah digantung, massa meninggalkan kakaknya terikat di tiang.

"Kukunya patah, ada yang dicabut, dan jari-jarinya terluka," katanya.

"Dia dipukuli secara brutal," ucap Uzma.

"Dia tidak dapat berbicara dan kondisinya kritis," imbuhnya.

Seorang tetangga menemukan Ishaq lalu membawanya pulang.

Keluarga tidak membawa Ishaq ke rumah sakit.

Baca juga: Imam Masjid Tewas setelah Massa Hindu Bakar dan Tembaki Masjid di India

Ishaq meninggal karena luka-lukanya beberapa jam setelah tiba di rumahnya.

Polisi juga diberitahu tentang kejadian ini setelah Ishaq meninggal.

Video penyerangan pun viral di media sosial.

Masyarakat menuntut polisi bertindak.

Kasus ini kemudian secara resmi diproses dan pihak berwenang telah menangkap enam orang terkait kematian Ishaq.

"Penyelidikan awal menemukan bahwa sekelompok pria mencegatnya karena dicurigai sebagai pencuri, lalu mereka mengikat dan memukulinya," ungkap kepolisian.

Baca juga: Perempuan Hindu Ditolak di Candi Ijo, Gus Imin: Kalau Konteksnya Ibadah Harusnya Tidak Ditolak

Penyerangan dan hukuman mati tanpa pengadilan, telah meningkat di India.

Konflik antar agama terjadi, termasuk karena kecurigaan membunuh sapi.

Sebagaimana diketahui, salah satu umat beragama di India mengagungkan sapi karena dianggap sebagai hewan suci dan penyembelihannya dilarang.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved