Selasa, 7 Oktober 2025

Azerbaijan meluncurkan operasi militer ke Nagorno-Karabakh, warga sipil dilaporkan tewas

Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengatakan pihaknya telah memulai operasi "anti-teroris" di wilayah Nagorno-Karabakh yang berada…

BBC Indonesia
Azerbaijan meluncurkan operasi militer ke Nagorno-Karabakh, warga sipil dilaporkan tewas 

Azerbaijan telah memulai operasi "anti-teroris" di wilayah Nagorno-Karabakh yang berada di bawah kendali Armenia.

Pejabat Karabakh mengatakan lima orang tewas dan puluhan lainnya terluka, termasuk perempuan dan anak-anak.

Kementerian Pertahanan Azerbaijan berkukuh pihaknya tidak akan berhenti melakukan serangan hingga etnis Armenia yang menguasai wilayah tersebut menyerahkan senjata dan membubarkan "rezim ilegal" mereka.

Ketegangan meningkat selama berbulan-bulan di sekitar Nagorno-Karabakh—daerah kantong etnis Armenia yang memisahkan diri—yang diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan.

Pada Selasa (19/09), sirene serangan udara dan tembakan mortir terdengar di ibu kota Karabakh, yaitu Khankendi—dikenal sebagai Stepanakert oleh rakyat Armenia.

Para pejabat pertahanan di Nagorno-Karabakh mengatakan militer Azerbaijan telah "melanggar gencatan senjata di sepanjang garis kontak dengan serangan rudal-artileri".

Pejabat perwakilan Karabakh lainnya berbicara tentang "serangan militer skala besar".

Etnis Armenia di Karabakh telah meminta gencatan senjata dan memulai pembicaraan. Namun jelas dari ultimatum Azerbaijan, negara itu bertujuan menyelesaikan penaklukannya atas wilayah pegunungan tersebut.

Mengapa militer Azerbaijan melakoni operasi militer?

Suara artileri dan tembakan terdengar pada Selasa (19/09) dari ibu kota wilayah Karabakh, Khankendi, yang dikenal sebagai Stepanakert oleh rakyat Armenia. Diperkirakan 120.000 orang etnis Armenia tinggal di daerah pegunungan tersebut.

Kementerian Pertahanan Azerbaijan menuduh pasukan Armenia melakukan "penembakan sistematis" terhadap posisi militernya.

Azerbaijan kemudian mengaku merespons dengan meluncurkan "kegiatan anti-teroris lokal… untuk melucuti senjata dan mengamankan penarikan formasi angkatan bersenjata Armenia dari wilayah kita".

Azerbaijan berkeras bahwa mereka tidak menargetkan warga sipil atau fasilitas sipil, namun "hanya target militer yang sah yang dilumpuhkan oleh penggunaan senjata presisi tinggi".

Kementerian Pertahanan Armenia mengatakan klaim Azerbaijan soal tembakan militer Armenia tidak sesuai dengan kenyataan.

Jurnalis Siranush Sargsyan mengatakan daerah permukiman di kota itu terkena serangan, termasuk sebuah bangunan di sebelah tempatnya berada.

Halaman
12
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved