Kontingen RI Lanjut Ikuti Jambore Dunia Saat Korsel Dilanda Suhu Panas Ekstrem
Kontingen Gerakan Pramuka Indonesia tetap solid dan bersemangat mengikuti kegiatan akbar empat tahun sekali itu
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Kontingen Gerakan Pramuka Indonesia yang mengikuti Jambore Pramuka Sedunia ke-25 (25th World Scout Jamboree) di Korea Selatan (Korsel),1 sampai 12 Agustus 2023, memutuskan untuk tetap melanjutkan kegiatan hingga akhir.
Hal ini disampaikan Berthold Sinaulan, Waka Kwarnas/Kakom Kehumasan & Informatika dalam pernyataan yang diterima Tribunnews pada Minggu (6/8/2023).
"Kontingen Gerakan Pramuka Indonesia yang mengikuti Jambore Pramuka Sedunia ke-25 di Korea Selatan, 1 sampai 12 Agustus 2023, tetap solid dan bersemangat mengikuti kegiatan akbar empat tahun sekali itu," ujarnya.
Ia menyatakan kontingen berkekuatan 1.569 orang yang dipimpin Ketua Kontingen, Mayjen TNI Mar (Purn) Yuniar Ludfi tetap bertahan meskipun cuaca amat panas mencapai 38 sampai 40 derajat Celcius di siang hari.
Ia juga membenarkan adanya pemberitaan pada sejumlah media massa yang menyebutkan ada 800 peserta Jambore terpaksa dilarikan ke rumah sakit yang sebagian besar karena kepanasan, serta keluhan sanitasi dan makanan yang kurang baik.
Baca juga: Cuaca Ekstrem di Korsel, KBRI Seoul: Kondisi Kontingen Indonesia yang Ikut Jambore Pramuka Baik
Namun ia memastikan perwakilan pramuka dari Indonesia akan mendapatkan pelayanan dan perhatian penuh selama mengikuti kegiatan di Korsel.
"Kontingen Indonesia yang umumnya terdiri dari peserta didik berusia 14-17 tahun, tetap diperhatikan penuh para Pembina Pendampingnya," tulisnya.
"Memang ada beberapa anak yang juga harus dirawat karena kepanasan dan kaki terluka serta terkilir, tetapi semuanya sudah berhasil dirawat dengan baik dan dinyatakan boleh kembali ke tenda masing-masing," lanjut pernyataan itu.
Pihak Kontingen Indonesia melalui tim dokter dan sekretariat juga memberikan pendampingan penuh, termasuk penyediaan transportasi, pembelian obat, dan penyediaan kursi roda serta tongkat penyangga untuk yang memerlukannya.
Menurut Berthold, pemerintah Korea Selatan telah memberikan perhatian penuh pada masalah-masalah yang terjadi.
Antara lain menerjunkan pasukan tentara Korea untuk membantu mengatasi masalah sanitasi, perbaikan unit yang diperlukan, dan memperbaiki jalan yang masih tergenang air.
"Pihak Kementerian Kesehatan dan Palang Merah Korea Selatan juga telah menambah dokter dan paramedis serta peralatan termasuk sejumlah bus berpendingin udara yang dilengkapi unit perawatan medis," ujarnya.
Waka Kwarnas mengatakan World Organization of the Scout Movement, organisasi gerakan kepramukaan sedunia, juga telah bekerja sama dengan pihak panitia penyelenggara untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada.
Mulai dari masalah sanitasi, kesehatan, makanan, sampai transportasi di dalam bumi perkemahan. Sementara Gubernur Provinsi Jeollabuk, tempat penyelenggaraan acara itu, mendukung penuh Kontingen Indonesia dengan tambahan makanan dan minuman halal.
Berthold Sinaulan mengatakan pihaknya juga mendapat dukungan penuh dari Kedutaan Besar RI di Korea Selatan, yang memperhatikan kondisi seluruh anggota kontingen.
"Bahkan pihak Kedubes RI segera menyiapkan kendaraan untuk memudahkan pimpinan kontingen dan tim dokter untuk mengecek kondisi seluruh peserta Indonesia yang tersebar di berbagai tempat dalam area sekitar 8 kilometer persegi ini," ujarnya.
Para Pembina Pendamping juga telah lebih memperketat pengawasan kepada adik-adik peserta dengan antara lain memperhatikan lebih teliti kesehatan tiap anggota, serta membatasi pergerakan dan menentukan apakah akan terus atau berhenti sementara mengikuti kegiatan bila cuaca amat panas.
Pada 4 Agustus 2023 ini, panitia atas anjuran Pemerintah Korea Selatan menghentikan semua kegiatan di luar ruangan, agar peserta dan panitia dapat kesempatan beristirahat.
"Kontingen Gerakan Pramuka Indonesia juga memohon doa restu masyarakat Indonesia agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik, lancar, dan tanpa kendala berarti sampai akhir kegiatan dan kembali ke Tanah Air dalam keadaan sehat dan selamat," tutupnya.
Populer Internasional: Kekacauan Jambore di Korea - Wanita Diduga jadi Mata-mata Rusia Ditangkap |
![]() |
---|
Kekacauan Jambore di Korea: Peserta Pingsan karena Panas, Ular Masuk Tenda hingga Masalah Kebersihan |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Pemerintah Korea Selatan Akan Evakuasi Seluruh Peserta Jambore Dunia di Saemangeum |
![]() |
---|
Pemerintah Korsel Siapkan Konser K-Pop Hingga Plesiran ke Seluruh Korea Hibur Peserta Jambore Dunia |
![]() |
---|
Ada Badai Taifun Khanun di Korsel, Kontingen Jambore Indonesia Akan Dievakuasi dari Perkemahan Besok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.