Marah Dihina Penjual Mie, Pria di China Borong Dagangan si Penjual Hanya untuk Dihancurkan

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria di China memborong semua dagangan penjual mie hanya untuk dibuang dan dihancurkan.

Pria itu merasa dihina oleh putra penjual mie yang tidak terima saat dikritik olehnya.

Peristiwa itu terjadi di sebuah pasar malam di Provinsi Shandong, China pada 24 Juli 2023.

Alasannya mengkritik penjual itu karena harga semangkuk mie instan 14 yuan (± Rp30.000), yang menurutnya terlalu mahal.

Dia lalu bertanya bahan dalam mangkuk itu.

Namun, ia heran setelah penjual menjawab bahannya hanya ada sebutir telur dan dua lembar sayur.

Baca juga: Balita Ini Tetap Tenang saat Tahu Ular Kobra Ada di Bawah Tubuhnya, Diam Sampai Penyelamat Datang

"Bagaimana mungkin menjual masing-masing 14 yuan? Terlalu mahal, bukan?" tanya pria itu kepada penjual.

"Apa yang sedang kamu lakukan?" tanyanya lagi.

Penjual mengabaikan pertanyaannya dan putra penjual yang berada di dekat kedai kecil itu mengusirnya, seperti diberitakan SCMP.

"Jika kamu tidak mampu membelinya, keluarlah dari sana," kata putra si penjual kepada pria itu.

Karena kesal, pria itu menanyakan harga setiap bungkus mie dan mengatakan akan membeli semuanya.

Dia lalu membayar 850 yuan (lebih dari Rp1,7 juta) dan kompensasi tambahan yang dirahasiakan, hanya untuk menghancurkan puluhan bungkus mie instan itu.

"Putranya meminta maaf, tapi itu tidak berguna. Tidak bisakah saya menghancurkan barang-barang yang saya beli?" kata pria itu, dikutip dari Star Video.

Rekaman video itu menjadi perbincangan di media sosial China.

Baca juga: Perempuan Ini Bergantungan di Balkon Apartemen, Nyawa Terselamatkan tapi Tidak dengan Pernikahannya

Banyak netizen China yang heran dengan pria yang memborong dagangan penjual mie instan setelah ia memarahinya.

"Dia (penjual) memarahimu dan kamu menghadiahinya 850 yuan. Kamu tidak apa-apa?" tulis netizen berkomentar di video itu.

Sebelumnya, terjadi beberapa protes terkait layanan dengan pelanggan yang viral di China.

Pada Juni 2023, seorang wanita di China dikenai biaya tambahan 300 yuan karena dia dan teman-temannya tidak menciptakan suasana yang cukup hidup di sebuah bar.

Satu bulan sebelumnya, seorang manajer restoran barbekyu China berlutut untuk meminta maaf pada pelanggan yang mengeluhkan antrian panjang.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait China