Selasa, 7 Oktober 2025

Banjir Korea Selatan: Tujuh jenazah ditemukan dari terowongan yang terendam banjir, korban jiwa terus bertambah

Hujan deras telah menyebabkan banjir matikan, tanah longsor, dan pemadaman listrik di sebagian besar wilayah Korea Selatan.

Tim penyelamat di Korea Selatan menemukan tujuh jenazah saat bekerja untuk menjangkau mobil-mobil yang terjebak di terowongan akibat banjir.

Hujan deras dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan banjir, tanah longsor dan pemadaman listrik di sebagian besar wilayah negara itu.

Sejauh ini, 26 orang dilaporkan tewas, dan 10 lainnya masih dalam pencarian.

Masih belum jelas berapa banyak orang yang masih terjebak di dalam terowongan - sepanjang 685 meter - tapi sebanyak 15 mobil diperkirakan masih terendam air.

Pihak berwenang mengatakan terowongan jalan di Osong - dekat kota Cheongju di pusat Provinsi Chungcheong Utara - dihantam oleh banjir bandang yang terjadi begitu cepat. Hal ini membuat para pengemudi dan penumpangnya tak punya cukup waktu untuk menyelamatkan diri setelah sungai terdekat meluap.

Pada Minggu pagi, enam jenazah ditemukan dari dalam bus. Hal ini menyusul temuan satu mayat lainnya, dan penyelamatan terhadap sembilan penyintas pada Sabtu kemarin.

Media setempat melaporkan bahwa temuan korban meninggal terbaru ini, menambah jumlah korban tewas akibat banjir menjadi 33 orang.

Sebagian besar korban jiwa lainnya dilaporkan dari wilayah pegunungan Gyeosang Utara, di mana tanah longsor telah menyapu seluruh rumah.

Curah hujan sekitar 300mm (11,8 inci) dilaporkan mengguyur seluruh Korea Selatan pada hari Sabtu.

Negara ini biasanya mengalami curah hujan 1.000mm (39,4 inci) hingga 1.800mm (70,9 inci) per tahun, menurut Badan Meteorologi Korea - meskipun sebagian besar curah hujan tersebut turun selama bulan-bulan di musim panas.

Foto-foto dari udara di daerah yang terdampak banjir memperlihatkan lumpur berwarna coklat, dan air banjir yang begitu dalam - hanya bagian atap rumah yang menyembul.

Ribuan orang telah terdampak bencana ini, dan mendapat perintah untuk dievakuasi oleh pelbagai pemerintah daerah. Perdana Menteri Han Duck-soo juga telah memerintahkan militer untuk membantu upaya penyelamatan.

Pada Sabtu pagi waktu setempat, sekitar 6.400 warga dievakuasi setelah Bendungan Goesan, yang berada di Chungcheong Utara mulai meluap.

Sejumlah desa yang berada di dataran rendah dekat bendungan, serta banyak jalan yang menghubungkannya terendam banjir. Hal ini membuat beberapa warga terjebak di rumah mereka.

Halaman
12
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved