Tes Darah Terbaru Bisa Bantu Deteksi Kanker Sejak Dini
Metode tes darah termutakhir untuk lebih dari 50 jenis kanker menunjukkan hasil yang menjanjikan bagi pasien yang menunjukkan gejala.
Meskipun pengobatan kanker mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, namun terapi sering kali gagal karena kanker terlambat terdeteksi. Terutama pada stadium awal, gejala seperti sakit perut atau kelelahan tiba-tiba seringkali tidak jelas. Sehingga pasien baru memeriksakan diri ke dokter, saat penyakitnya sudah memasuki stadium sulit atau mungkin sudah tidak dapat diobati.
Sebuah tes darah bernama "Galleri” ditargetkan untuk mengubah hal itu. Para pengembang dari perusahaan pelayanan kesehatan asal Amerika Serikat (AS), Grail, mengatakan, tes ini dapat mendeteksi lebih dari 50 jenis kanker dalam sampel darah biasa.
Para ilmuwan mempresentasikan hasil penelitian Galleri pada pertemuan tahunan American Society of Clinical Oncology (ASCO) atau Asosiasi Onkologi Klinis Amerika pada awal bulan Juni ini, yang merupakan konferensi kanker terbesar di dunia.
Akurasi lebih dari 60 persen
Tim peneliti, yang dipimpin oleh para ilmuwan dari Universitas Oxford, telah menguji coba pemeriksaan sampel darah pada lebih dari 5.400 pasien yang menunjukkan gejala-gejala dengan indikasi kemungkinan adanya kanker.
Sebelum menjalani pemeriksaan diagnostik standar, para pasien juga memberikan sampel darah untuk dievaluasi dengan tes Galleri. Dua dari tiga pasien yang didiagnosa mengidap kanker melalui diagnostik standar tersebut, tes sampel darah dengan Galleri juga mendeteksi sinyal kanker itu.
Akan tetapi, tes Galleri ini juga mendeteksi 79 pasien lainnya mengidap kanker, walau kenyataannya mereka tidak mengidap kanker, di mana hal itu disebut sebagai "positif palsu”.
"Hal ini bisa menjadi masalah," kata Mark Middleton, peneliti utama studi ini, kepada tim DW. Middleton menambahkan, "risikonya adalah Anda mengubah orang yang sehat menjadi pasien dengan label yang tidak benar."
Situasi ini bisa memicu stess berat bagi pasien bersangkitan dan juga tenaga kesehatan, baik secara emosional maupun ekonomi.
Potensial mempercepat pemeriksaan dan terapi lebih awal
Meskipun demikian, banyak peneliti dan para dokter ssangat antusias dengan gagasan tes darah yang mampu mendeteksi dini kanker tersebut. Jika kanker terdeteksi lebih cepat, sebelum menyebar, tingkat keberlangsungan hidup pasien jauh lebih tinggi, dibanding jika kanker terdiagnosa pada stadium lanjut.
Keuntungan lainnya, tes Galleri ini dapat mendeteksi lebih dari 50 jenis kanker, termasuk kanker yang biasanya terdeteksi sangat terlambat, yang memiliki peluang keberlangsungan hidup yang sangat buruk, seperti kanker ovarium dan pankreas. Daftar lainnya juga mencakup kanker-kanker yang saat ini belum ada skrining rutinnya.
Mendeteksi fragmen DNA tumor dalam darah
Bagaimana cara kerja tes Galleri ini? Jika sel mati, DNA-nya akan dilepaskan ke dalam aliran darah. DNA sel kanker berbeda dengan DNA sel sehat, karena memiliki penanda yang spesifik, atau lebih tepatnya, memiliki "pola metilasi yang spesifik”.
"Ada pola-pola yang biasanya hanya ditemukan pada kanker," kata Niels Halama dari Pusat Penelitian Kanker Jerman, yang tidak terlibat dalam penelitian Galleri, kepada tim DW.
Tes Galleri terbukti mampu mendeteksi pola-pola tersebut. Polanya berbeda pada masing-masing jenis sel, sehingga hasil tes juga menunjukkan dari mana sel kanker itu berasal. Dengan cara ini, para peneliti dalam 85% kasus, dapat mengetahui lokasi akurat sel kanker itu.
"Hal ini sangat berguna untuk memastikan kami melakukan tes yang tepat," kata Middleton.
Jika, misalnya, tes tersebut menunjukkan adanya kanker pankreas, dokter dapat segera melakukan tes khusus untuk mendiagnosa kanker tersebut, tanpa membuang waktu dan uang yang berharga untuk mencari jenis penyakit lain.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.