Selasa, 7 Oktober 2025

Perang Yaman

Upaya Akhiri Perang di Yaman, Arab Saudi Bebaskan 13 Tahanan Militan Houthi

Upaya akhiri konflik Yaman, Arab Saudi bebaskan 13 tahanan militan Houthi. Keputusan ini merujuk pada upaya pembebasan 887 tahanan di tahun 2023.

Twitter Anggota Houthi/Abdul-Qader el-Murtaza
13 tahanan militan Houthi yang dibebaskan oleh Arab Saudi di Sanaa, Yaman, pada Sabtu (8/4/2023). Pembebasan ini merupakan upaya internasional yang ditengahi PBB dan Oman untuk membebaskan 887 tahanan setelah kesepakatan di Swiss pada Maret 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - Arab Saudi membebaskan 13 tahanan Houthi pada Sabtu (8/4/2023).

Pembebasan tahanan ini ditukar dengan satu orang tahanan Arab Saudi, yang telah dibebaskan oleh militan Houthi sebelumnya.

Keputusan ini merupakan bagian dari kesepakatan yang ditengahi PBB di Swiss pada Maret 2023, untuk membebaskan 887 tahanan.

Pejabat Oman menjadi saksi dan mediator pertukaran tahanan ini di Sanaa, Yaman.

Abdul-Qader el-Murtaza, seorang pejabat Houthi yang bertanggung jawab atas pembicaraan pertukaran tahanan dalam konflik Yaman, mengatakan 13 tahanan Houthi telah tiba di Sanaa.

Dia mengatakan, para tahanan dibebaskan dengan imbalan seorang tahanan Saudi yang telah dibebaskan Houthi sebelumnya, dikutip dari Al Jazeera.

Baca juga: Menlu Arab Saudi dan Iran Bertemu di Beijing, China Jadi Mediator Hubungan Diplomatik

“Tahanan yang dibebaskan hari ini (Sabtu, 8 April 2023) dari penjara Saudi adalah bagian dari kesepakatan yang disepakati melalui PBB, dan Kamis depan (13/4/2023), kesepakatan itu akan dilaksanakan sepenuhnya,” kata al-Murtaza.

Pernyataan Abdul al-Murtaza merujuk pada kesepakatan yang ditengahi oleh PBB di Swiss pada Maret 2023, yang mencakup pembebasan 887 tahanan.

Utusan khusus PBB untuk Yaman, mengatakan kesepakatan itu adalah wujud dari perkembangan untuk mengakhiri konflik di Yaman.

Pada bulan Maret 2023, militan Houthi mengatakan akan membebaskan 15 orang Arab Saudi, tiga orang Sudan dan sejumlah tahanan lainnya dengan imbalan 700 tahanan dari pihak konflik pemerintah Yaman yang dipimpin Arab Saudi.

Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan dan Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian melakukan pertemuan diplomatik di Beijing, China pada Kamis (6/4/2023). Dalam pertemuan ini, keduanya membahas keberlanjutan atas pemulihan hubungan yang ditengahi oleh China.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan dan Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian melakukan pertemuan diplomatik di Beijing, China pada Kamis (6/4/2023). Dalam pertemuan ini, keduanya membahas keberlanjutan atas pemulihan hubungan yang ditengahi oleh China. (Media pemerintah Arab Saudi/Al Ekhbariya)

Baca juga: Bela Palestina, Arab Saudi Kutuk Serangan Israel di Masjid Al-Aqsa dan Tangkap Sejumlah Jamaah

Arab Saudi akan Akhiri Konflik di Yaman

Para pejabat Arab Saudi berencana melakukan perjalanan ke Sanaa minggu depan untuk membahas gencatan senjata permanen dengan para pejuang Houthi.

Hal ini akan menjadi momentum yang dibangun untuk mengurangi ketegangan di titik-titik panas regional.

Delegasi Arab Saudi akan melakukan perjalanan dengan pejabat dari Oman dan dapat mengumumkan kesepakatan perdamaian akhir dengan Yaman, sebelum liburan Idul Fitri 20 April 2023 yang menandai akhir Ramadhan, dikutip dari Middle East Eye

Peran Oman

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved