Gempa di Turki
Pemerintah Indonesia Kirim Emergency Medical Team untuk Korban Gempa Turki
Indonesia kembali mengirimkan misi kemanusiaan untuk korban gempa Turki. Kali ini Indonesia mengirimkan Emergency Medical Team (EMT).
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia kembali mengirimkan misi kemanusiaan untuk korban gempa Turki. Kali ini Indonesia mengirimkan Emergency Medical Team (EMT).
Pengiriman ini dilakukan setelah pengiriman Tim Medium Urban Search and Rescue (MUSAR) pada Sabtu (11/2/2023).
Baca juga: Gempa Turki-Suriah: Korban Tewas Diprediksi Tembus 50 Ribu Orang dan 5,3 Juta Orang Kehilangan Rumah
Pengiriman ini dilepas secara resmi oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dan Sekjen Kemenkes Kunta Wibawa Dasa Nugraha di Lanud Halim Perdana Kusuma, Senin (13/2/2023).
"120 personel dokter dan tenaga medis EMT berasal dari Kemenkes, TNI, Polri dan Ormas," kata Kepala BNPB dalam keterangannya.
Rombongan ini termasuk 2 orang perwakilan dari Kemlu dan 1 orang dari BNPB.
Otoritas Turki meminta EMT Indonesia membangun Field Hospital di wilayah paling parah terdampak, yaitu Distrik Hassa di Propinsi Hatay.
Selain personel EMT, bantuan logistik yang terdiri dari peralatan medis, obat-obatan, logistik pengungsian, generator listrik, dan bahan makanan, juga ikut diterbangkan dalam pengiriman ini.
Gempa di Turki
Update Gempa Turki-Suriah, Wapres Turki Fuat Oktay Ungkap 49.589 Orang Tewas, 6.807 di Antaranya WNA |
---|
Gempa Suriah, Rusia Kirim 37 Ton Bantuan Kemanusiaan, Pesawat Mendarat di Pangkalan Udara Hmeymim |
---|
Prajurit KRI Frans Kaisiepo-368 TNI AL Kirim Alat Medis Hingga Obat-obatan untuk Korban Gempa Turki |
---|
PBB Proyeksikan Kerusakan Akibat Gempa di Turki Senilai 100 Miliar Dolar AS |
---|
Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani Kritik Lambatnya Bantuan untuk Korban Gempa Suriah |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.