Gempa di Turki
Disebut Jadi Salah Satu Gempa Bumi Mematikan di Dunia, Begini Penjelasan BMKG Terkait Gempa di Turki
Hal tersebut disampaikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam sebuah postingan di akun Instagram @infobmkg
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gempa bumi dengan magnitudo 7,8 yang mengguncang Turki pada Senin (6/2/2023) disebut-sebut sebagai salah satu gempa bumi paling mematikan di dunia.
Hal tersebut disampaikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam sebuah postingan di akun Instagram @infobmkg
Menurut penjelasan BMKG, gempa bumi yang mengguncang Turki pada Senin (6/2/2023) diakibatkan oleh aktivitas Sesar Anatolia Utara dan Sesar Anatolia Timur.
Baca juga: KBRI Masih Lacak Keberadaan 2 WNI Pekerja Spa Therapist di Dyarbakir yang Hilang Usai Gempa Turki
“Dua sumber gempa itu merupakan generator gempa dahsyat di daratan Turki,” sambung BMKG.
BMKG juga mengatakan Sesar Anatolia Timur yang menjadi pemicu gempa Turki saat ini lokasinya berada di persimpangan 3 Lempeng aktif yakni Lempeng Anatolia, Lempeng Arab, dan Lempeng Afrika.
“Dalam dinamika tektoniknya, Lempeng Arab bergerak menekan Lempeng Anatolia ke arah barat laut, yang menyebabkan Lempeng Anatolia bergeser ke barat. Fenomena ini lazim dikenal sebagai ‘Tectonic Escape’,” kata BMKG.
“Wajar jika Sesar Anatolia Timur dengan laju geser 16 mm/tahun ini mampu mengakumulasi tegangan kulit bumi dan rilis energi sebagai gempa dahsyat yang merusak (destructive) dan mematikan (deadly),” tambahnya.
Selain itu, BMKG juga menyebut gempa bumi dengan intensitas kuat diatas M7,0 seringkali terjadi di sepanjang jalur sesar aktif ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.