Minggu, 5 Oktober 2025

Mafia Italia Edgardo Greco Ditangkap di Prancis, Jadi Buron 17 Tahun dengan Nama Samaran

Mafia Italia Edgardo Greco ditangkap di Prancis. Ia menjadi buron selama 17 tahun dengan nama samaran Paolo Dimitrio. Edgardo kini telah ditahan.

Editor: Nuryanti
Handout / CARABINIERI COSENZA / AFP
Foto selebaran tak bertanggal yang dirilis oleh Carabinieri Cosenza melalui Interpol pada 3 Februari 2023, memperlihatkan Edgardo Greco berpose di lokasi yang dirahasiakan di Italia. Seorang terpidana pembunuh Italia, yang diyakini sebagai anggota salah satu organisasi mafia paling kuat di negara itu, ditangkap pada 2 Februari 2023 di Prancis setelah 16 tahun dalam pelarian, kata Interpol. 

TRIBUNNEWS.COM - Edgardo Greco (63), seorang pembunuh yang tergabung dalam mafia di Italia, ditangkap pada Kamis (2/2/2023).

Interpol menangkapnya di sebuah restoran di Saint-Etienne, Prancis, tempatnya bekerja sebagai koki pizza.

Ia menggunakan nama samaran, Paolo Dimitrio, selama menjadi buron.

Edgardo Greco telah menjadi buron selama 17 tahun, seperti dilaporkan The Telegraph, Sabtu (4/2/2023).

Ia sekarang ditahan setelah tampil di hadapan hakim investigasi di Lyon, yang secara resmi memberi tahunya tentang surat perintah penangkapan dari Italia.

Edgardo Greco diyakini memiliki hubungan dengan mafia 'Ndrangheta, sindikat kejahatan terorganisir dari wilayah Calabria, Italia selatan.

Baca juga: Bos Mafia Italia, Matteo Messina Denaro Ditangkap di Klinik Medis setelah Jadi Buron 30 Tahun

Ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup oleh pengadilan Italia karena membunuh dua saingannya, Stefano dan Giuseppe Bartolomeo pada 2006.

Mayat mereka tidak pernah ditemukan.

Menurut penyelidikan, Edgardo Greco menggunakan asam untuk melarutkan mayat korbannya, dikutip dari Hindustan Times.

Edgardo Greco lalu melarikan diri dari tahanan.

Ia muncul kembali pada 2014 dengan identitas baru sebagai Paolo Dimitrio.

Baca juga: Penangkapan putra El Chapo picu pertikaian aparat keamanan Meksiko dengan kartel narkoba

Mendirikan Usaha Restoran

Selama delapan tahun itu dia bekerja di beberapa restoran sebelum mendirikan restorannya sendiri, Caffe Rossini Ristorante.

Dia begitu aman dengan nama samarannya.

Bahkan, Edgardo Greco muncul di TV lokal dan iklan surat kabar untuk memasarkan resep restorannya.

Selain menghabisi dua saingannya, ia juga dituduh melakukan percobaan pembunuhan terhadap pria bernama Emiliano Mosciaro.

Emiliano menjadi target dari perang mafia antara geng Pino Sena dan Perna Pranno yang menandai awal 1990-an, dikutip dari The Guardian.

Mafia 'Ndrangheta dianggap sebagai salah satu sindikat kejahatan terorganisir paling kuat di dunia.

Mereka memiliki koneksi global yang terkait dengan perdagangan kokain dan senjata.

Baca juga: Meksiko Tunda Ekstradisi Putra El Chapo, Ovidio Guzman ke AS setelah Bentrok yang Tewaskan 29 Orang

Edgardo Greco adalah tokoh mafia besar kedua yang ditangkap pejabat Eropa dalam sepekan terakhir.

Bulan lalu, Matteo Messina Denaro, bos mafia paling dicari di Italia, ditangkap oleh polisi di Sisilia saat sedang menjalani perawatan medis yang tidak ditentukan.

Denaro dilaporkan dalam pelarian selama hampir tiga dekade, dikutip dari News 18.

Ia telah dihukum karena puluhan pembunuhan, termasuk membantu merencanakan sepasang pemboman yang menewaskan jaksa penuntut anti-Mafia.

Menteri Dalam Negeri Italia, Matteo Piantedosi, mengatakan penangkapan itu menunjukkan komitmen negaranya untuk memerangi segala bentuk kejahatan terorganisir dan menemukan buronan berbahaya.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Edgardo Greco

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved