Kamis, 2 Oktober 2025

Dampak Letusan Gunung Mauna Loa di Hawaii: Gas Vulkanik, Partikel Kaca, hingga Vog

Dampak letusan Gunung Mauna Loa di Hawai. Ada gas vulkanik, partikel kaca, hingga vog atau kabut vulkanik. Mauna Loa meletus pada 27 November 2022.

SFGATE/National Park Service/Bob Serbert
Letusan lava pijar Gunung Mauna Loa saat erupsi tahun 1984. Berikut ini dampak letusan gunung Mauna Loa yang erupsi pada 27 November 2022. 

Namun, vog bisa menyebar ke seluruh Pulau Besar dan bahkan menyebar ke pulau-pulau lain di negara bagian itu.

Vog dapat menyebabkan mata terbakar, sakit kepala, dan sakit tenggorokan pada orang sehat.

Akibatnya, pejabat kesehatan Hawaii mendesak masyarakat untuk mengurangi olahraga di luar ruangan dan aktivitas lain yang menyebabkan sesak napas, seperti diberitakan oleh The Guardian.

Gambar udara ini dirilis oleh US Geological Survey (USGS) dari Civil Air Patrol pada 28 November 2022, menunjukkan lahar di zona keretakan timur laut Mauna Loa di Hawaii. Mauna Loa di Hawaii, gunung berapi aktif terbesar di dunia, meletus untuk pertama kalinya dalam hampir 40 tahun, kata pihak berwenang AS, saat petugas darurat bersiaga Senin pagi.
Gambar udara ini dirilis oleh US Geological Survey (USGS) dari Civil Air Patrol pada 28 November 2022, menunjukkan lahar di zona keretakan timur laut Mauna Loa di Hawaii. Mauna Loa di Hawaii, gunung berapi aktif terbesar di dunia, meletus untuk pertama kalinya dalam hampir 40 tahun, kata pihak berwenang AS, saat petugas darurat bersiaga Senin pagi. (Selebaran / Survei Geologi AS / AFP)

Partikel Kaca

Partikel kaca juga dapat terbentuk ketika lahar panas meletus dari celah dan mendingin dengan cepat.

Partikel kaca itu diberi nama "rambut Pele" dan "air mata Pele" yang diambil dari nama dewi gunung berapi Hawaii.

Partikel-partikel tersebut cenderung tidak bergerak jauh dari lubang vulkanik.

Kemungkinan partikel itu hanya bergerak di beberapa ratus yard atau satu mil.

Partikel kaca ini tidak akan mengancam banyak orang, kata Aaron Pietruszka, spesialis rekanan di departemen ilmu bumi Universitas Hawaii.

Baca juga: Gunung Berapi Mauna Loa di Hawaii Meletus Pertama Kali dalam 4 Dekade, Tak Ada Perintah Evakuasi

Mauna Loa meletus untuk pertama kalinya sejak 1984 di Pulau Hawaii, pada 28 November 2022. Gunung berapi aktif terbesar di dunia meletus untuk pertama kalinya dalam 40 tahun, memuntahkan lahar dan abu panas.
Mauna Loa meletus untuk pertama kalinya sejak 1984 di Pulau Hawaii, pada 28 November 2022. Gunung berapi aktif terbesar di dunia meletus untuk pertama kalinya dalam 40 tahun, memuntahkan lahar dan abu panas. (RONIT FAHL / AFP)

Penerbangan dihentikan

Awan abu vulkanik juga dapat menimbulkan risiko penerbangan yang serius, mengurangi jarak pandang, merusak kontrol penerbangan, dan pada akhirnya menyebabkan mesin jet rusak.

Southwest Airlines menghentikan operasi dari Hilo International Senin karena letusan, maskapai mengumumkan.

Mereka telah membatalkan lima penerbangan ke dan dari Honolulu, kata Southwest, seperti diberitakan CNN Internasional.

Penumpang dengan penerbangan ke Bandara Internasional Hilo (ITO) atau Bandara Internasional Ellison Onizuka Kona di Keahole (KOA) harus memeriksa maskapai penerbangan sebelum menuju ke bandara karena aktivitas vulkanik di Mauna Loa.

Administrasi Penerbangan Federal AS memantau dengan cermat letusan gunung berapi dan akan mengeluarkan peringatan lalu lintas udara setelah ukuran awan abu ditentukan.

Saat ini, Departemen Kesehatan Hawaii mencatat kualitas udara mulai kembali normal.

Mereka akan terus memantau aktivitas gunung Mauna Loa untuk melaporkan setiap perkembangan.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Gunung Mauna Loa Meletus

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved