Selasa, 7 Oktober 2025

Cerita Korban Selamat saat Penembakan Massal di Klub Gay Colorado, Sempat Tertembak 7 Kali

Cerita korban selamat saat penembakan massal di Klub Gay Colorado. Ia sempat tertembak 7 kali, namun masih selamat dan orang di depannya meninggal.

Editor: bunga pradipta p
Colorado Sun
Karangan bunga ungkapan duka cita dari masyarakat di depan Club Q, sebuah klub gay di Colorado Springs Amerika Serikat yang menjadi lokasi penembakan brutal pada Sabtu malam 21 November 2022 dan menewaskan lima orang dan 18 luka. 

"Mereka menghentikan pendarahan (saya). Mereka menyelamatkan hidup saya," katanya.

Saat dia berbaring lemas, Barrett Hudson memanggil ayahnya melalui telepon.

"Dia (ayah) adalah orang terakhir yang ingin saya ajak bicara," katanya, ketika tidak tahu apakah dia akan selamat atau tidak.

Baca juga: Lokasi Penembakan Massal Klub Q di Colorado Disebut sebagai Ruang Aman Bagi LGBT yang Merasa Ditolak

Lima orang dilaporkan tewas dan 18 lainnya luka-luka dalam penembakan massal di sebuah klub malam LGBTQ, Sabtu (19/11/2022) waktu setempat di Colorado Springs, Colorado, AS. Bunga dan tanda bertuliskan
Lima orang dilaporkan tewas dan 18 lainnya luka-luka dalam penembakan massal di sebuah klub malam LGBTQ, Sabtu (19/11/2022) waktu setempat di Colorado Springs, Colorado, AS. Bunga dan tanda bertuliskan "Love Over Hate" ditinggalkan di dekat Club Q di Colorado Springs, Colorado, pada 20 November 2022. (Jason Connolly/AFP/Getty Images)

Mengira suara tembakan adalah bagian dari musik

Kesaksian lain datang dari Gil Rodriguez, pelanggan Klub Q yang selamat dari penembakan massal Sabtu (19/11/2022).

Saat terjadi penembakan, Gil Rodriguez mengira ada banyak penembak yang menyerang Klub Q.

"Dari jumlah tembakan yang awalnya terjadi ketika dia datang ke klub, sejujurnya saya mengira itu adalah tembakan beberapa orang," katanya kepada CNN Internasional, Senin (21/11/2022).

Gil datang bersama kekasihnya Felicia Juvera untuk menyaksikan Tara, temannya yang menjadi DJ.

Awalnya, ia mengira suara tembakan itu adalah bagian dari lagu yang sedang diputar.

Gil Rodriguez yang pernah bertugas di militer, mengatakan instingnya muncul saat mendengar suara tembakan yang datang bertubi-tubi.

"Latar belakang militer saya mengatakan sebaliknya. Saya membalikkan meja tempat kami duduk di sebelah untuk berlindung dan saya hanya berteriak agar semua orang turun," kata Gil Rodriguez, seperti diberitakan CBS News

"Saya merasakan sebuah peluru menggores kaki saya yang seperti membangunkan saya untuk menyadari bahwa penembak sedang melihat ke arah kami," katanya.

Baca juga: Sosok Anderson Lee Aldrich, Pelaku Penembakan Massal di Klub Gay Colorado Springs

Saat Gil berusaha melindunginya, Felicia mencium bau mesiu.

“Saya ingat suara-suara itu. Sejujurnya saya mengira itu adalah musiknya sendiri sampai saya mencium bau mesiu yang sebenarnya. Bau itulah yang membuat saya tertarik,” kata Felicia Juvera.

“Saat Gil mengatakan untuk segera tiarap, pikiran awal saya hanya segera mengikuti perintahnya dan tiarap ke tanah.”

Segera setelah penembakan, Gil melihat sekeliling ruangan untuk memastikan penembak telah berhenti menembak.

"Saya segera menelepon 911 untuk datang ke tempat kejadian," katanya.

Sementara itu, temannya yang menjadi DJ tertembak dalam peristiwa dan sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved