UEFA Sambut Janji FIFA untuk Atasi Masalah Tenaga Kerja di Qatar
FIFA telah mengonfirmasi dukungan untuk kantor permanen Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) di Qatar yang akan mendukung pekerja migran
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, DOHA - Uni Sepak Bola Eropa (UEFA) mengatakan pihaknya menyambut baik janji-janji yang dibuat Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) untuk mendukung pekerja migran di Qatar dan pembentukan dana warisan (legacy fund) dari hasil Piala Dunia 2022.
Kelompok kerja UEFA untuk Hak Asasi Manusia dan Tenaga Kerja, yang terdiri dari perwakilan asosiasi sepak bola Belgia, Denmark, Inggris, Finlandia, Jerman, Belanda, Norwegia, Portugal, Swedia, Swiss dan Wales, mengatakan telah bertemu dengan FIFA pada Minggu (20/11/2022) dan mengonfirmasi kemajuan substansial telah dibuat pada isu-isu utama.
FIFA telah mengonfirmasi dukungan untuk kantor permanen Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) di Qatar yang akan mendukung dan memberikan konsultasi bagi pekerja migran.
Baca juga: Permintaan iPhone Alami Peningkatan, Pemasok Apple Mulai Tambah Tenaga Kerja di India
"Ini memenuhi permintaan yang kami buat beberapa waktu lalu untuk pusat dukungan pekerja migran," kata UEFA dalam sebuah pernyataan, yang dikutip dari Reuters.
“Selain itu, kami menyambut baik komitmen FIFA untuk bekerja sama dengan otoritas terkait untuk memastikan bahwa semua pekerja migran akan menerima kompensasi finansial jika mereka tidak dibayar tepat waktu atau cedera dalam kecelakaan terkait pekerjaan,” sambung UEFA.
UEFA mengatakan pihaknya telah diberi tahu bahwa lebih dari 350 juta dolar AS telah dibayarkan sebagai kompensasi kepada pekerja di Qatar sejak 2018, dalam kasus-kasus yang terutama berkaitan dengan keterlambatan pemberian upah dan gaji yang tidak dibayarkan.
“Memastikan penerapan sistem kompensasi yang efektif akan menjadi salah satu tugas utama pusat pekerja migran dan merupakan perkembangan yang disambut baik karena sangat penting untuk memastikan bahwa semua reformasi yang diperkenalkan oleh otoritas Qatar dalam beberapa tahun terakhir diterapkan dalam praktik dan bahwa semua pekerja migran sadar akan hak-hak mereka,” kata pernyataan itu.
UEFA juga menyambut baik rencana FIFA untuk menggunakan dana warisan dari Piala Dunia Qatar untuk membantu beberapa orang yang paling rentan di dunia dan, khususnya, untuk membantu pendidikan bagi anak perempuan dan perempuan muda.
Keuntungan dari Piala Dunia di masa lalu telah dimasukkan ke dalam dana warisan untuk digunakan Qatar dalam pengembangan permainan.
Baca juga: Menaker: Austria Buka Kesempatan Penempatan Kerja Bagi 250.000 Tenaga Kerja RI
UEFA mengatakan FIFA telah berjanji untuk membangun pusat keunggulan tenaga kerja dengan memanfaatkan pengalaman yang diperoleh dari Qatar untuk melindungi dan memberi manfaat bagi pekerja di seluruh dunia.
Uni Sepak Bola Eropa berencana untuk kembali ke Qatar pada tahun depan untuk memeriksa inisiatif tersebut, kata UEFA.
Sebelumnya, beberapa asosiasi sepak bola Eropa mengkritik hak asasi manusia di Qatar karena perlakuan tuan rumah Piala Dunia 2022 pada pekerja asing dan hak-hak LGBTQ.