WAG Pecinta Jepang Dibanjiri Permintaan Untuk Bergabung
Whatsapp Group (WAG) Pecinta Jepang dibangkitkan kembali sejak 1 November 2022 di aplikasi Whatsapp setelah Telegram ternyata banyak yang tidak aktif
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - WhatsApp Group (WAG) Pecinta Jepang dibangkitkan kembali sejak tanggal 1 November 2022 di aplikasi Whatsapp setelah Telegram ternyata banyak yang tidak aktif menggunakannya selama setahun terakhir lalu.
"Dulu kita sudah 256 batas maksimum Whatsapp Group Pecinta Jepang sehingga antrian panjang untuk bergabung terpaksa ditunda dulu. Makanya pindah ke Telegram setahun lalu karena bisa menampung 1000 anggota," papar pendirinya kepada Tribunnews.com Kamis (10/11/2022).
Ternyata, tambahnya warga Indonesia sangat sedikit pakai Telegram sehingga tidak seaktif saat WAG sebelumnya.
Kini sejak November WAG Pecinta Jepang diaktifkan langsung kini mencapai 187 anggota terkumpul.
Wajar saja banyak pecinta Jepang di Indonesia memang menanti-nanti WAG tersebut hidup kembali.
"Buat yang suka dengan Jepang baik WNI yang tinggal di Indonesia dan di Jepang, Group *Pecinta Jepang* ini jadi wadah yang tepat untuk memperoleh informasi sangat lengkap tentang Jepang mulai dari kuliner, kebudayaan dan kehidupan sehari-hari di Jepang. Group ini bernuansa kekeluargaan dan menurut saya merupakan group yang sukses menjadi jembatan 2 negara," papar Dinny salah satu anggotanya.
Benar juga kata Dinny, hal tersebut ditekankan pula oleh Adminnya, Adi.
"Di wag pecinta Jepang saya dapat berkenalan dengan beberapa teman baru yang tinggal di Indonesia maupun di Jepang dan bisa saling berdiskusi dan bertukar informasi," papar Adi lulusan (alumni) Canisius College (CC).
Bukan itu saja, tambahnya, "Info terbaru dan terlengkap mengenai Jepang sambil diskusi bersama melengkapi kebersamaan para anggotanya yang akhirnya sangat dekat berteman saat ini."
Hal serupa wanita Indonesia Puji yang tinggal di Kitakyushu Jepang.
"Saya Puji tinggal di Kitakyusu, Fukuoka. Saya sangat menyukai wag Pecinta Jepang karena banyak manfaat yang sangat berarti buat saya. Benar-benar terbantu dengan wag Pecinta Jepang ini," paparnya.
WAG tersebut memang menjauhkan soal politik dan dilarang keras oleh Adminnya yang tak segan-segang langsung mengeluarkan anggotanya yang berbicara politik.
"WAG itu untuk kebersamaan menjembatani kedua negara, untuk bicara budaya seni teknologi maju Jepang, pendidikan, tenaga kerja di Jepang dan sebagainya."
Tidak ada biaya semua gratis untuk bergabung dan dikoordinir oleh sekolah bahasa Jepang Pandan College yang hampir berusia 16 tahun.