Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Wajib Militer Rusia Telah Lengkap, 82.000 Orang Siap ke Medan Laga, Sisanya Jalani Latihan Perang

Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu mengatakan kepada Putin bahwa upaya mobilisasi telah mencapai hasil yang ditargetkan, dengan 300.000 pasukan

Editor: Hendra Gunawan
AFP/STRINGER
Pasukan cadangan yang direkrut selama mobilisasi parsial menghadiri upacara keberangkatan di Sevastopol, Krimea, pada 27 September 2022. - Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan pada 21 September mobilisasi ratusan ribu pria Rusia untuk mendukung tentara Moskow di Ukraina, memicu demonstrasi dan eksodus pria ke luar negeri. (Photo by STRINGER / AFP) 

Walikota Moskow Sergey Sobyanin mengumumkan diakhirinya upaya pendaftaran ibu kota pada 17 Oktober, menambahkan bahwa kota itu telah menyelesaikan rencananya untuk memanggil tentara cadangan.

Sebagian Tak Layak

Setengah dari pasukan mobilisasi yang direncanakan Rusia, dikirim pulang ke rumah masing-masing.

Hal tersebut dikarenakan ribuan orang tersebut tidak layak untuk berperang di Ukraina.

Tak hanya itu, komisaris militer di wilayah Khabarovsk Rusia diberhentikan karena muncul kemunduran baru.

Warga Rusia mengunjungi pusat layanan publik untuk menerima nomor identifikasi individu untuk orang asing di kota Petropavl, Kazakhstan, pada 28 September 2022. - Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan pada 21 September mobilisasi ratusan ribu pria Rusia untuk mendukung Moskow. tentara di Ukraina, memicu demonstrasi dan eksodus orang ke luar negeri. (Photo by Vadim Blazhevich / AFP)
Warga Rusia mengunjungi pusat layanan publik untuk menerima nomor identifikasi individu untuk orang asing di kota Petropavl, Kazakhstan, pada 28 September 2022. - Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan pada 21 September mobilisasi ratusan ribu pria Rusia untuk mendukung Moskow. tentara di Ukraina, memicu demonstrasi dan eksodus orang ke luar negeri. (Photo by Vadim Blazhevich / AFP) (AFP/VADIM BLAZHEVICH)

Dikutip dari SCMP, Presiden Rusia Vladimir Putin mengalami kemunduran yang signifikan pada Minggu (2/10/2022).

Dalam peperangan tersebut, pasukan Ukraina mengklaim mengendalikan penuh atas pusat logistik Lyman yang berada di timur Rusia.

Hal tersebut menjadi keuntungan paling signifikan dari pasukan Ukraina dalam beberapa minggu.

Mobilisasi pertama Rusia sejak Perang Dunia II, setelah pasukannya menderita kekalahan besar di medan perang di Ukraina, telah menyebabkan ketidakpuasan yang meluas.

Banyak warga Rusia yang memilih melarikan diri ke luar negeri atas pengumuman mobilisasi yang diumumkan oleh Putin.

Gubernur wilayah Khabarovsk, Mikhail Degtyarev mengatakan, beberapa ribu pria telah melapor untuk mendaftar dalam 10 hari, tetapi banyak yang tidak memenuhi syarat.

Baca juga: Finlandia Tolak Warga Rusia Masuk setelah Terjadi Lonjakan Kedatangan akibat Mobilisasi

"Sekitar setengah dari mereka kami kembalikan ke rumah karena mereka tidak memenuhi kriteria seleksi untuk memasuki dinas militer," kata Degtyarev dalam sebuah posting video di Telegram.

Dia mengatakan komisaris militer wilayah itu telah dicopot, tetapi pemecatannya tidak akan mempengaruhi mobilisasi.

Mobilisasi itu disebut-sebut sebagai pendaftaran mereka yang memiliki pengalaman militer tetapi sering kali tampak tidak memperhatikan catatan dinas, kesehatan, status pelajar, dan bahkan usia.

Perebutan Lyman jadi Kunci

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved