Minggu, 5 Oktober 2025

Tragedi Pesta Halloween di Korsel

UPDATE Tragedi Itaewon: Korban Tewas Bertambah Jadi 153 Orang, 20 di Antaranya WNA

Korban tewas buntut tragedi Itaewon bertambah menjadi 153 orang. Selain itu korban tewas yang merupakan WNA juga bertambah menjadi 20 orang.

Editor: Arif Fajar Nasucha
AFP/YELIM LEE
Seorang pria duduk di antara mayat korban, diyakini menderita serangan jantung, di distrik kehidupan malam populer Itaewon di Seoul pada 30 Oktober 2022. - Puluhan orang menderita serangan jantung di ibukota Korea Selatan Seoul, setelah ribuan orang memadati jalan-jalan sempit di lingkungan kota Itaewon untuk merayakan Halloween, kata pejabat setempat. Korban tewas buntut tragedi Itaewon bertambah menjadi 153 orang. Selain itu korban tewas yang merupakan WNA juga bertambah menjadi 20 orang.(Photo by Yelim LEE / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Korban tewas akibat tragedi saat pesta Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan bertambah menjadi 153 orang dari 151 orang sebelumnya.

Hal ini diungkapkan oleh Kementerian Dalam Negeri dan Keselamatan Korea Selatan, dikutip dari CNN.

Selain itu di antara korban tewas, terdapat 20 Warga Negara Asing (WNA).

Beberapa pihak telah mengklaim korban tewas yang merupakan WNA tersebut.

Salah satunya adalah dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Australia.

“Pejabat konsulat dari Kementerian Luar Negeri (Australia) atau DFAT telah menyediakan fasilitas untuk keluarga korban di Australia,” demikian pernyataan tertulis dari DFAT.

Baca juga: Pemerintah Korsel Tangani Ribuan Laporan Orang Hilang Terkait Tragedi Pesta Halloween di Itaewon

Selain itu, Kedubes Australia di Seoul juga mengonfirmasi bahwa ada beberapa warga Australia lainnya yang ikut dalam festival tersebut.

“Pemerintah Australia mengucapkan turut berduka cita kepada keluarga dan lainnya yang mengalami insiden tragis ini. Kami meminta privasi keluarga untuk dihormati selama suasana yang sulit ini.”

“Untuk menghormati privasi tersebut, kita tidak akan menyampaikan pernyataan lebih jauh,” demikian pernyataan tertulis dari Pemerintah Australia.

Sementara, empat korban tewas dan dua korban luka juga ada yang berasal dari Tiongkok.

Hal ini juga telah dikonfirmasi oleh media nasional Tiongkok, Xinhua setelah Kedubes Tiongkok di Seoul menghubungi pihak Korea Selatan setelah insiden tersebut terjadi.

Selain itu, Kedubes Tiongkok juga memonitor sosial media untuk memantau apakah ada warga Tiongkok yang membutuhkan bantuan.

Masa Berkabung Nasional hingga 5 November 2022

Mayat para korban, diyakini menderita serangan jantung, ditutupi dengan selimut di distrik kehidupan malam populer Itaewon di Seoul pada 30 Oktober 2022. - Puluhan orang menderita serangan jantung di ibukota Korea Selatan Seoul, setelah ribuan orang berkerumun ke jalan-jalan sempit di lingkungan kota Itaewon untuk merayakan Halloween, kata pejabat setempat. (Photo by Yelim LEE / AFP)
Mayat para korban, diyakini menderita serangan jantung, ditutupi dengan selimut di distrik kehidupan malam populer Itaewon di Seoul pada 30 Oktober 2022. - Puluhan orang menderita serangan jantung di ibukota Korea Selatan Seoul, setelah ribuan orang berkerumun ke jalan-jalan sempit di lingkungan kota Itaewon untuk merayakan Halloween, kata pejabat setempat. (Photo by Yelim LEE / AFP) (AFP/YELIM LEE)

Pemerintah Korea Selatan mengumumkan masa berkabung nasional buntut dari tragedi Itaewon dari 30 Oktober-5 November 2022.

Perdana Menteri Korea Selatan, Han Duk Soo menginstruksikan bagi seluruh institusi publik dan kantor diplomatik agar mengibarkan bendera setengah tiang.

Selain itu seluruh acara yang dinilai tidak mendesak juga ditunda.

Han menambahkan seluruh pelayanan publik serta pegawai institusi publik wajib mengenakan pita sebagai ungkapan duka cita selama masa berkabung dilakukan.

Baca juga: Kemenlu: Tak Ada Laporan WNI jadi Korban Insiden Halloween Itaewon, KBRI Seoul Buka Hotline bagi WNI

Terpisah, Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol menegaskan tragedi ini tidak perlu terjadi.

“Ini sangatlah mengerikan. Tragedi dan bencana ini seharusnya tidak pernah terjadi,” jelasnya.

Selain itu, dirinya pun mengaku terpukul atas peristiwa tragis tersebut.

“Sebagai presiden yang bertanggung jawab atas hidup dan keamanan warganya, hati dan diri saya akan berjuang mengatasinya di atas rasa duka yang masih ada,” ujar Yoon.

Baca juga: Lebih dari 3.580 Orang Dilaporkan Hilang usai Tragedi Halloween Itaewon, 151 Tewas Termasuk 19 WNA

Dirinya juga menambahkan tragedi Itaewon ini akan menjadi prioritas utama untuk diselesaikan.

Yoon menambahkan pihaknya akan membantu seluruh persiapan pemakaman dan perawatan maksimal bagi korban luka termasuk dengan menugaskan para petugas publik untuk merekrut pegawai kesehatannya sendiri.

“Hal yang paling penting sekarang adalah bertekad untuk mengetahui penyebab insiden tersebut dan mencegah hal yang sama terjadi.”

“Kita akan secara menyeluruh menginvestigasi penyebab dari kecelakaan ini dan membuat peningkatan mendasar sehingga hal serupa tidak terjadi di masa depan,” papar Yoon.

Terakhir, Yoon juga menginstruksikan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Korsel dan kementerian bersangkutan untuk melakukan ulasan terkait keadaan darurat terhadap seluruh perayaan Halloween atau festival lokal lainnya untuk menjamin gelaran tersebut berjalan dengan aman.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Tragedi Pesta Halloween di Korsel

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved