Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Terancam Dikepung Militer Ukraina, Komandan Rusia Minta Penduduk Kherson Dievakuasi

Jenderal Sergei Surovikin yang memimpin pasukan Rusia di Ukraina mengaku situasi di Kherson sulit menyusul serangan balasan dari Ukraina.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Sri Juliati
AFP
Dalam file foto ini diambil pada 09 Juni 2021, peluncur Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) M142 AS menembakkan salvo selama latihan militer "Singa Afrika" di wilayah Grier Labouihi di Maroko tenggara. Amerika Serikat mengirim Himars ke beberapa sistem roket canggih ke Ukraina, kata seorang pejabat AS pada 31 Mei 2022, mengakhiri berhari-hari spekulasi atas peningkatan terbaru bantuan militer ke Kyiv dalam perangnya melawan Rusia. - Jenderal Sergei Surovikin yang memimpin pasukan Rusia di Ukraina mengaku situasi di Kherson sulit menyusul serangan balasan dari Ukraina. 

"Secara keseluruhan situasi di zona operasi militer khusus dapat digambarkan tegang," kata Jenderal Surovikin.

Kherson adalah satu-satunya ibu kota wilayah di Ukraina yang direbut Rusia selama invasi.

Pada September lalu, Kremlin mencaplok Kherson serta tiga wilayah Ukraina dan mendeklarasikannya sebagai bagian dari Federasi Rusia.

Bahaya Mengancam Warga Sipil

Vladimir Saldo, Gubernur wilayah Kherson yang ditunjuk Rusia, mengatakan pihak berwenang telah memutuskan untuk mengevakuasi beberapa warga sipil yang berisiko terkena sasaran militer Ukraina.

"Pihak Ukraina sedang membangun kekuatan untuk serangan skala besar," kata Saldo dalam sebuah pernyataan video.

"Militer Rusia sedang bersiap untuk mengusir serangan itu dan di mana militer beroperasi, tidak ada tempat bagi warga sipil. Biarkan tentara Rusia memenuhi tugasnya," kata dia, dilansir Al Jazeera.

Ukraina dan Rusia membantah menargetkan warga sipil, namun Kyiv menuduh pasukan Moskow melakukan kejahatan perang.

Surovikin tampaknya mengakui bahwa ada bahaya pasukan Ukraina bergerak maju menuju kota Kherson.

Dijuluki "Jenderal Armageddon" setelah bertugas di Suriah dan Chechnya, Surovikin menggempur kota-kota itu dalam kebijakan bumi hangus yang brutal namun efektif terhadap musuh-musuhnya.

Pengangkatannya diikuti gelombang serangan rudal terbesar terhadap Ukraina sejak dimulainya invasi.

Serangan-serangan itu berlanjut minggu ini.

Pejabat Ukraina menuduh bahwa rentetan serangan udara tersebut dilancarkan dengan drone kamikaze Shahed-136 buatan Iran.

Iran membantah memasok drone disusul bantahan serupa dari Kremlin pada Selasa (18/10/2022).

Gambar yang diambil dari cuplikan video AFPTV ini menunjukkan asap membubung melewati responden pertama di Kyiv pada 17 Oktober 2022, di tengah invasi Rusia ke Ukraina.
Gambar yang diambil dari cuplikan video AFPTV ini menunjukkan asap membubung melewati responden pertama di Kyiv pada 17 Oktober 2022, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. - Jenderal Sergei Surovikin yang memimpin pasukan Rusia di Ukraina mengaku situasi di Kherson sulit menyusul serangan balasan dari Ukraina. (Dylan COLLINS / AFPTV / AFP)

Baca juga: Nada Menantang Zelensky setelah Kyiv Dibombardir: Rusia Tak akan Mampu Hancurkan Kita

Baca juga: POPULER Internasional: Rusia Targetkan Pembangkit Listrik Ukraina | Pentagon Percepat Kirim Senjata

"Teknologi Rusia sedang digunakan," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, merujuk pertanyaan lain ke kementerian pertahanan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved