Minggu, 5 Oktober 2025

Iran Memanas

Sosok Hadis Najafi, Tewas Ditembak Polisi Saat Unjuk Rasa Besar-besaran di Iran

Menurut Masih Alinejad, Hadis Najafi ditembak sebanyak enam kali oleh pasukan keamanan Iran pada Rabu (21/9/2022).

Editor: Hasanudin Aco
Capture Youtube/Foto Kolase
Sosok Hadis Najafi 

TRIBUNNEWS.COM, IRAN - Hadis Najafi jadi pusat perhatian dunia.

Aktivis perempuan berusia 20 tahunan dikabarkan meninggal dunia dalam aksi demonstrasi besar-besaran yang telah berlangsung selama sepekan di Iran.

Demonstrasi yang berakhir rusuh di sejumlah kota di Iran yang protes kematian Mahsa Amini, wanita yang tewas ditangkap polisi karena tak berjilbab.

Kematian Najafi disampaikan oleh jurnalis dan aktivis hak-hak perempuan, Masih Alinejad melalui akun Twitter @AlinejadMasih, pada Minggu (25/9/2022).

Ia pun menjadi simbol baru curahan kesedihan dan pembangkangan yang telah menyebar secara nasional di Iran, sejak 16 September 2022.

Baca juga: 75 Orang Tewas Akibat Kerusuhan di Iran, Ribuan Warga Ditangkap, Aktivis Protes Polisi Tembaki Warga

Sosok Hadis Najafi

Dilansir dari The Jerusalem Post, Hadis Najafi merupakan perempuan Iran berusia 23 tahun.

Dia bergabung dengan demonstrasi terhadap pemerintah di Karaj, sebuah kota di dekat Ibu Kota Iran, Teheran.

Menurut Masih Alinejad, Hadis Najafi ditembak sebanyak enam kali oleh pasukan keamanan Iran pada Rabu (21/9/2022).

Akibat berondongan peluru tersebut, Hadis Najafi menderita luka di perut, leher, jantung, dan tangan.

Ia pun dilarikan ke Rumah Sakit Ghaem, sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Tak terima akan kematian Mahsa Amini

Saudara Hadis mengatakan, perempuan tersebut tergugah mengikuti unjuk rasa karena tidak terima dengan kematian Mahsa Amini.

Mahsa Amini merupakan perempuan Iran yang ditahan petugas keamanan karena dianggap tidak menggunakan jilbab sesuai aturan.

Dilansir dari ABC, Jumat (23/9/2022), Mahsa Amini mengalami koma selama berada dalam tahanan dan meninggal tiga hari kemudian.

Kematian Mahsa Amini menyulut demonstrasi besar-besaran di Iran, termasuk di Kota Karaj, yang diikuti oleh Hadis Najafi.

"Dia baru berusia 20 tahun," ujar saudara Hadis kepada Masih Alinejad.

"Hatinya hancur karena Mahsa Amini. Dia bilang dia tidak akan tinggal diam. Mereka membunuhnya dengan enam peluru," imbuh dia.

Tewas Ditembak 6 Peluru

Hadis Najafi tewas ditembak enam peluru saat demo Iran.

Dia tidak mengenakan jilbab saat ditembak.

Jurnalis dan advokat hak-hak perempuan Masih Alinejad mengatakan, Hadis Najafi ditembak enam kali oleh aparat keamanan saat berdemo di Karaj.

Hadis Najasi, aktivis feminim di Iran yang berusia 20 tahun tewas dalam aksi demo pada Minggu (25/9/2022).
Hadis Najasi, aktivis feminim di Iran yang berusia 20 tahun tewas dalam aksi demo pada Minggu (25/9/2022). (Istimewa/Twitter)

Iran Wire melaporkan, Hadis Najafi usai tewas langsung menjadi simbol terbaru tragedi tersebut.

Curahan kesedihan dan pembangkangan menjadi ciri demo Iran sejak dimulai secara nasional pada 16 September 2022.

Menurut laporan media-media yang dihimpun Iran Wire, Hadis Najafi menderita luka di perut, leher, jantung, dan tangan pada 21 September 2022.

Setelah ditembak oleh aparat keamanan dia dibawa ke Rumah Sakit Ghaem, tetapi nyawanya tak tertolong.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved