Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Putin Ancam Balas 'Aksi Teror' Ukraina hingga Sebut Pasukan Rusia Tak akan Hentikan Serangan

Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam akan membalas 'aksi teror' Ukraina hingga berjanji pasukannya tak akan menghentikan serangan.

Penulis: Rica Agustina
AFP/KIRILL KUDRYAVTSEV
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu meninggalkan Lapangan Merah setelah parade militer Hari Kemenangan di Moskow tengah pada 9 Mei 2022. - Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam akan membalas 'aksi teror' Ukraina hingga berjanji pasukannya tak akan menghentikan serangan. 

Tentara dalam video tersebut mengidentifikasi desa yang direbut sebagai Dibrova, di timur laut kota Sloviansk dan tenggara kota Lyman di wilayah Donetsk Ukraina.

Video lainnya menunjukkan dua tentara Ukraina berada di tempat yang tampak seperti menara lonceng.

Sebuah bendera Ukraina digantung saat seorang tentara mengatakan mereka telah merebut desa Shchurove, tepat di timur laut Sloviansk.

Di tempat lain di Ukraina, pasukan Rusia terus menggempur kota dan desa dengan serangan rudal dan penembakan.

Seorang pekerja komunal membersihkan puing-puing di luar pusat hiburan Misto (Kota) yang sebagian hancur akibat serangan rudal, di Kharkiv, pada 11 September 2022, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. - Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam akan membalas 'aksi teror' Ukraina hingga berjanji pasukannya tak akan menghentikan serangan.
Seorang pekerja komunal membersihkan puing-puing di luar pusat hiburan Misto (Kota) yang sebagian hancur akibat serangan rudal, di Kharkiv, pada 11 September 2022, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. - Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam akan membalas 'aksi teror' Ukraina hingga berjanji pasukannya tak akan menghentikan serangan. (AFP/SERGEY BOBOK)

Baca juga: Dubes Ukraina: Kedatangan Presiden Zelensky ke KTT G20 RI Tergantung Keamanan di Ukraina

Ukraina 'Mendekati' Kemenangan dan Perdamaian

Bantuan militer Barat ke Ukraina sangat penting dalam perjuangannya melawan invasi Rusia, dan kemauan politik untuk terus mengirimkannya tidak boleh goyah, kata Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas pada hari Sabtu dalam pertemuan Komite Militer NATO.

"Serangan balasan yang sedang berlangsung membuktikan bahwa bantuan militer membawa Ukraina lebih dekat ke kemenangan dan perdamaian. Fokus kami harus meningkatkan pengiriman bantuan dan senjata kami untuk mendorong kembali agresi Rusia sesegera mungkin," kata Kallas dalam sebuah pidato.

Laksamana Rob Bauer, ketua Komite Militer NATO, juga memuji keberhasilan Kyiv baru-baru ini di medan perang.

"Kami semua kagum dengan keberanian besar angkatan bersenjata Ukraina dan rakyat Ukraina yang mengalahkan lawan mereka berkali-kali," kata Bauer.

"Musim dingin akan datang tetapi dukungan kami akan tetap tak tergoyahkan. Sangat jelas bahwa konflik ini lebih besar dari Ukraina.

"Seluruh tatanan berbasis aturan internasional sedang diserang," lanjutnya.

Baca juga artikel lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved