Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Tokoh Pro-Kremlin Mulai Pertanyakan Strategi Putin saat Pasukannya Kalah di Ukraina Timur

Pihak pro-pemerintah Rusia mulai mempertanyakan hingga mengkritik pasukan Putin setelah banyak wilayah yang berhasil direbut kembali oleh Ukraina.

Penulis: Ika Nur Cahyani
AFP/JUAN BARRETO
Pejuang tentara Ukraina duduk di atas kendaraan bersenjata di kharkiv pada 9 September 2022, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. (Photo by Juan BARRETO / AFP) - Pihak pro-pemerintah Rusia mulai mempertanyakan hingga mengkritik pasukan Putin setelah banyak wilayah yang berhasil direbut kembali oleh Ukraina. 

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov menekankan bahwa operasi militer Rusia di Ukraina akan berlanjut sampai tujuan tercapai.

Seorang pejuang Ukraina berdiri di atas tank di kharkiv pada 9 September 2022, di tengah invasi Rusia ke Ukraina.
 (Photo by Juan BARRETO / AFP)
Seorang pejuang Ukraina berdiri di atas tank di kharkiv pada 9 September 2022, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. - Pihak pro-pemerintah Rusia mulai mempertanyakan hingga mengkritik pasukan Putin setelah banyak wilayah yang berhasil direbut kembali oleh Ukraina. (Photo by Juan BARRETO / AFP) (AFP/JUAN BARRETO)

Senada dengan pernyataan Kremlin, media pemerintah Rusia Rossiyskaya Gazeta pada Senin (12/9/2022) menyebut mundurnya pasukan bukan melarikan diri.

Melainkan strategi pengelompokan kembali untuk mempercepat pembebasan Republik Rakyat Donetsk, wilayah yang dikuasai separatis Ukraina.

Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Nikolai Patrushev menekankan bahwa tujuan Rusia di Ukraina akan tercapai.

"Meskipun bantuan besar-besaran dari Barat kepada rezim Nazi (di Ukraina) dan tekanan sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Rusia, tujuan operasi militer khusus akan tercapai," kata dia.

Namun tokoh media lainnya, seperti pemimpin redaksi RT, Margarita Simonyan, menyerukan tindakan yang lebih drastis.

"Waktunya telah tiba untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut masyarakat kita yang akan memuaskan masyarakat. Mungkin, kita tidak tahu banyak (informasi)," kata Simonyan dalam acara bincang-bincang politik primetime di Rossiya 24.

"(Tetapi) banyak waktu telah berlalu dan masyarakat membutuhkan beberapa jawaban," pungkasnya.

Ukraina Minta Lebih Banyak Senjata

Foto selebaran ini diambil pada 9 September 2022 dan dirilis oleh layanan pers Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina pada 11 September 2022, menunjukkan peralatan militer Rusia yang ditinggalkan selama serangan balasan Angkatan Darat Ukarinia di wilayah Kharkiv, di tengah invasi militer Rusia ke Ukraina. - Ukraina mengatakan pada 10 September 2022, bahwa pasukannya telah merebut kembali lebih dari 3.000 kilometer persegi (1.158 mil persegi) bulan ini dari pasukan Rusia dalam serangan balasan yang berpusat di timur laut negara itu. (Photo by HANDOUT / General Staff of the Ukrainian Armed Forces / AFP)
Foto selebaran ini diambil pada 9 September 2022 dan dirilis oleh layanan pers Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina pada 11 September 2022, menunjukkan peralatan militer Rusia yang ditinggalkan selama serangan balasan Angkatan Darat Ukarinia di wilayah Kharkiv, di tengah invasi militer Rusia ke Ukraina. - Pihak pro-pemerintah Rusia mulai mempertanyakan hingga mengkritik pasukan Putin setelah banyak wilayah yang berhasil direbut kembali oleh Ukraina. (Photo by HANDOUT / General Staff of the Ukrainian Armed Forces / AFP) (AFP/HANDOUT)

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky meminta negara-negara Barat mempercepat pengiriman senjata di tengah kemajuan pesat pasukannya di wilayah timur.

Pasukan Ukraina saat ini tengah bergerak untuk mengkonsolidasikan kendali atas wilayah di timur laut yang berhasil direbut kembali dari pasukan Rusia.

Baca juga: Menlu AS Sebut Pasukan Ukraina Buat Kemajuan Besar atas Serangan Balasan Terhadap Rusia

Baca juga: Pasukan Rusia Berhasil Dipukul Mundur, Ukraina Desak Barat Kirim Lebih Banyak Senjata Canggih

Dengan mundurnya pasukan Moskow dari benteng utamanya di timur laut Ukraina pada Sabtu (10/9/2022) lalu, pasukan Ukraina berhasil merebut kembali lusinan kota.

Dalam pidatonya pada Senin (12/9/2022) malam, Presiden Zelensky mengatakan Ukraina telah merebut kembali sekitar 6.000 km persegi wilayah yang sebelumnya dikuasai Rusia.

Tanah yang direbut kembali kira-kira setara dengan area gabungan Tepi Barat dan Gaza.

Diketahui, Rusia menguasai sekitar seperlima Ukraina sejak pasukannya menyerbu pada 24 Februari.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved