Banjir Bandang di Pakistan
Pakistan Dilanda Banjir Bandang, Lebih dari 1000 Orang Meninggal dan Ratusan Korban Dievakuasi
Pakistan dilanda banjir bandang yang telah merenggut lebih dari 1000 jiwa sejak Juni hingga Agustus 2022. Kini, ratusan orang telah dievakuasi.
Bantuan Berdatangan
![Keluarga pengungsi menerima makanan dan berlindung di pinggir jalan setelah meninggalkan rumah mereka yang dilanda banjir, di pinggiran Peshawar, Pakistan. [Mohammad Sajjad/AP Photo]](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/banjir-pakistan-agustus-2022-4.jpg)
Pemerintah Pakistan telah mengumumkan keadaan darurat nasional dan meminta bantuan internasional.
Kementerian Dalam Negeri Pakistan mengatakan, pemerintah telah mengerahkan tentara untuk membantu operasi bantuan dan penyelamatan di daerah-daerah yang dilanda banjir, Jumat (26/8/2022).
Ada empat provinsi yang mengalami dampak banjir terparah, termasuk provinsi barat daya Balochistan yang paling parah dilanda bencana.
Jumlah pasti pasukan dan lokasi operasi bantuan akan ditentukan oleh provinsi dan pemerintah.
Sementara itu, pusat bantuan banjir sedang didirikan di berbagai bagian wilayah Pakistan untuk membantu pengumpulan, pengangkutan dan distribusi barang bantuan banjir kepada para korban.
Pasukan tentara juga membantu orang mengungsi ke tempat yang lebih aman, menyediakan tempat berlindung, makanan dan perawatan medis kepada mereka yang terkena dampak banjir.
Provinsi selatan Sindh, yang dilanda banjir parah, telah meminta 1 juta tenda, sementara provinsi Balochistan yang berdekatan telah meminta 100.000 tenda.
![Orang-orang yang terlantar akibat banjir berdiri di luar tenda sementara yang didirikan di sepanjang jalan di Sukkur, provinsi Sindh, Pakistan. [Asif Hasan/AFP]](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/banjir-pakistan-agustus-2022-8.jpg)
Akibat banjir ini sebagian besar wilayah provinsi Balochistan terputus dari listrik, gas dan internet.
"Prioritas Pakistan saat ini adalah bencana kemanusiaan yang disebabkan oleh iklim dengan proporsi epik ini," kata Rehman.
Ia juga mendesak masyarakat internasional untuk memberikan bantuan mengingat sumber daya Pakistan yang terbatas.
Pada Minggu (28/8/2022), bantuan pertama tiba dari Turki dan Uni Emirat Arab yang membawa tenda, makanan, dan kebutuhan sehari-hari lainnya.
Qatar Red Crescent juga telah menjanjikan bantuan darurat.
Truk-truk pengangkut tenda, makanan, dan air yang diatur oleh Pakistan juga diberangkatkan ke berbagai wilayah terdampak banjir oleh Badan Penanggulangan Bencana Nasional untuk puluhan ribu korban banjir.
Baca juga: Sepertiga Wilayah Pakistan Terancam Tergenang Banjir, Pemerintah Minta Bantuan Internasional
Jumlah Kerugian
