Kamis, 2 Oktober 2025

8 Orang Terluka dalam Kasus Penembakan Bus di Yerusalem, Termasuk Wanita Hamil Berusia 35 Tahun

Serangan bus di Yerusalem Timur melukai delapan orang, di antaranya wanita hamil berusia 35 tahun berada dalam kondisi kritis.

AHMAD GHARABLI / AFP
Keamanan Israel memeriksa bus setelah serangan di luar Kota Tua Yerusalem, 14 Agustus 2022. Tujuh orang terluka, dua di antaranya kritis, setelah serangan penembakan di sebuah bus di Kota Tua Yerusalem, polisi Israel dan layanan medis darurat nasional mengatakan awal 14 Agustus 2022. 

Mereka percaya bahwa dia bertindak sendiri, tetapi mereka khawatir dia mungkin menginspirasi serangan peniru.

Sementara itu, media Israel mengidentifikasi dia sebagai Amir Sidawi, (26).

Dilaporkan tersangka naik taksi ke kantor polisi Moria dan menyerahkan diri.

Baca juga: Israel dan Palestina Kembali Memanas, 44 Korban Jiwa di Palestina serta Puluhan Warga Israel Terluka

Pemimpin oposisi sentris Israel Yair Lapid menyampaikan pernyataan kepada pers di Knesset (parlemen Israel) di Yerusalem pada 31 Mei 2021. Saat ini ini (2022) menjabat sebagai Perdana Menteri sementara Israel.
Pemimpin oposisi sentris Israel Yair Lapid menyampaikan pernyataan kepada pers di Knesset (parlemen Israel) di Yerusalem pada 31 Mei 2021. Saat ini ini (2022) menjabat sebagai Perdana Menteri sementara Israel. (DEBBIE HILL / POOL / AFP)

Tanggapan Yair Lapid

Berbicara pada pertemuan kabinetnya pada Minggu (14/8/2022), Perdana Menteri Israel Yair Lapid mengatakan tersangka penyerang adalah penduduk Yerusalem yang beroperasi sendirian selama penembakan dan yang sebelumnya telah ditangkap oleh Israel.

“Semua orang yang mencari kerusakan kami harus tahu bahwa mereka akan membayar harga untuk setiap kerugian bagi warga sipil kami,” kata Perdana Menteri Jair Lapid setelah serangan itu.

Natasha Ghoneim dari Al Jazeera, melaporkan dari Yerusalem Timur yang diduduki, mengatakan pasukan Israel telah menyerbu rumah-rumah di daerah itu dan melakukan penangkapan.

“Polisi telah menggerebek beberapa rumah di Silwan. Beberapa waktu lalu, ada laporan bahwa empat orang telah ditangkap, dua di antaranya perempuan dan kemungkinan terkait dengan tersangka,” katanya.

Keteganan Israel dan Jalur Gaza

Baca juga: Kemlu Kecam Dubes Vasyl Hamianin yang Bandingkan Sikap Indonesia Atas Serangan Gaza dan Ukraina

Serangan di Yerusalem terjadi setelah seminggu tegang antara Israel dan pejuang Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Pekan lalu, jet tempur Israel melakukan serangan di Gaza yang menargetkan kelompok bersenjata Palestina, Jihad Islam, setelah menangkap salah satu pemimpinnya di Tepi Barat.

Sedikitnya 49 warga Palestina, termasuk 17 anak-anak dan dua komandan Jihad Islam, tewas dalam pemboman Israel. Ratusan warga Palestina juga terluka.

Jihad Islam merespons dengan menembakkan ratusan roket ke Israel, tetapi sebagian besar dicegat.

Tidak ada warga Israel yang tewas atau terluka parah.

Pertempuran berakhir dengan gencatan senjata yang ditengahi Mesir dan jaminan dari Kairo bahwa mereka akan berusaha untuk membebaskan dua anggota Jihad Islam yang ditahan oleh Israel.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved