Sedikitnya 13 Tewas dalam Kebakaran Klub Malam di Thailand Timur, Bukan Insiden Pertama
Kebakaran di sebuah klub malam di Thailand timur menewaskan sedikitnya 13 orang, diketahui bukan insiden kebakaran pertama di klub itu.
“Saya berteriak 'api' kepada pelanggan, dan saya berada di dekat pintu, jadi saya mengarahkan mereka keluar. Saya terus meneriakkan 'api, api' dan petugas keamanan juga membantu membawa orang keluar,” katanya.
Punya tiga pintu masuk
Kepala polisi Atthasit mengatakan klub memiliki tiga pintu masuk: di depan, di samping dekat kasir untuk menurunkan barang dan di belakang.
Stasiun televisi publik Thailand TPBS melaporkan bahwa pintu belakang sering dikunci.
Klub itu dilapisi dengan peredam suara yang mudah terbakar, dan butuh dua jam bagi petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan api, kata Manop Theprith dari kelompok layanan darurat swasta kepada stasiun televisi.
Layanan darurat itu mengatakan 40 orang terluka.
Baca juga: Setelah Legalkan Ganja, Thailand Wacanakan Buka Kasino untuk Menarik Turis

Lemahnya prosedur keselamatan
Investigasi terhadap kebakaran itu menemukan beberapa pelanggaran keamanan utama di klub dan mengungkapkan lemahnya prosedur keselamatan di tempat hiburan pada saat itu.
Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha pada Jumat meyakinkan keluarga korban bahwa mereka akan menerima bantuan dari pihak berwenang.
Chan-ocha mendesak tempat-tempat hiburan di seluruh negeri untuk memastikan mereka memiliki pintu keluar darurat dan langkah-langkah keamanan yang tepat.
Bukan insiden pertama
Diwartakan BBC, iIni bukan pertama kalinya kebakaran terjadi di klub malam Thailand.
Pada tahun 2009, lebih dari 60 orang tewas di Bangkok setelah kebakaran terjadi di Klub Santika pada dini hari Tahun Baru.
Dua pria, termasuk pemilik klub, dipenjara pada tahun 2011.
Kebakaran di sebuah klub malam di tujuan wisata populer Thailand di Phuket pada tahun 2012 menewaskan empat orang dan melukai sekitar selusin lainnya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)