Sabtu, 4 Oktober 2025

Finlandia dan Swedia Selangkah Lebih Dekat ke Keanggotaan NATO, Protokol Aksesi Sudah Ditandatangani

Finlandia dan Swedia kini selangkah lebih maju menjadi anggota NATO. Kini 2 negara itu perlu menunggu proses ratifikasi oleh 30 negara anggota

JOHANNA GERON / POOL / AFP
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg berpose dengan dokumen pendaftaran yang diserahkan oleh Duta Besar Finlandia untuk NATO Klaus Korhonen dan Duta Besar Swedia untuk NATO Axel Wernhoff selama upacara untuk menandai permohonan Swedia dan Finlandia untuk keanggotaan di Brussels, pada 18 Mei 2022. Finlandia dan Swedia kini selangkah lebih maju menjadi anggota NATO. Kini 2 negara itu perlu menunggu proses ratifikasi oleh 30 negara anggota 

TRIBUNNEWS.COM - Permohonan keanggotaan NATO dari Swedia dan Finlandia telah dikirim untuk disetujui setelah 30 negara anggota aliansi menandatangani protokol aksesi untuk kedua negara Nordik tersebut, Independent melaporkan.

Protokol itu berarti bahwa Finlandia dan Swedia sekarang dapat bergabung dalam pertemuan NATO.

Namun mereka belum dilindungi oleh klausul pertahanan NATO, bahwa serangan terhadap satu sekutu adalah serangan terhadap semua, sampai pendaftaran mereka diratifikasi.

"Ini benar-benar momen bersejarah," kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg bersama para menteri luar negeri kedua negara.

"Dengan 32 negara, kami akan lebih kuat."

Dimasukkannya Finlandia dan Swedia adalah perluasan paling signifikan dari aliansi pertahanan itu sejak tahun 1990-an.

Baca juga: Putin Ancam Bila NATO Tempatkan Pasukan di Finlandia dan Swedia, AS: Jangan Anggap Provokasi

Penandatanganan protokol di markas besar NATO mengikuti kesepakatan dengan Turki yang dibuat pada pertemuan puncak NATO Selasa (28/6/2022) lalu di Madrid.

Ankara mencabut potensi vetonya atas tawaran keanggotaan Nordik setelah diberi jaminan bahwa kedua negara itu akan berbuat lebih banyak untuk memerangi terorisme.

Kemungkinan akan memakan waktu hingga satu tahun untuk meratifikasi keanggotaan Finlandia dan Swedia.

Berbicara pada hari Selasa (5/7/2022), Stoltenberg mendesak sekutu untuk segera meratifikasi keanggotaan Finlandia dan Swedia.

"Keamanan Finlandia dan Swedia penting bagi aliansi kami, termasuk selama proses ratifikasi," katanya.

"Banyak sekutu telah membuat komitmen yang jelas untuk keamanan Finlandia dan Swedia, dan NATO telah meningkatkan kehadiran kami di kawasan itu, termasuk dengan lebih banyak latihan."

Menteri luar negeri Swedia Ann Linde mengatakan di Twitter setelah penandatanganan:

"Terima kasih atas dukungan Anda! Sekarang proses ratifikasi oleh masing-masing sekutu dimulai."

Dilansir CNBC.com, baik Finlandia maupun Swedia sudah memenuhi banyak persyaratan untuk menjadi anggota NATO.

Beberapa persyaratan di antaranya memiliki sistem politik demokrasi yang berfungsi, kemauan untuk memberikan transparansi ekonomi dan kemampuan untuk memberikan kontribusi militer untuk misi NATO.

Dari kiri ke kanan: Duta Besar Finlandia untuk NATO Klaus Korhonen, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan Duta Besar Swedia untuk NATO Axel Wernhoff berpose selama upacara untuk menandai permohonan Swedia dan Finlandia untuk keanggotaan NATO di Brussels, pada 18 Mei 2022. Finlandia dan Swedia mengajukan permohonan mereka untuk Keanggotaan NATO pada 18 Mei 2022 dan konsultasi sedang berlangsung antara Sekutu untuk mengangkat penentangan Turki terhadap integrasi kedua negara Nordik ke dalam Aliansi.
Dari kiri ke kanan: Duta Besar Finlandia untuk NATO Klaus Korhonen, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan Duta Besar Swedia untuk NATO Axel Wernhoff berpose selama upacara untuk menandai permohonan Swedia dan Finlandia untuk keanggotaan NATO di Brussels, pada 18 Mei 2022. (JOHANNA GERON / POOL / AFP)

Pada bulan Mei lalu, kedua negara memulai proses formal mendaftar aliansi NATO.

Setelah negara-negara itu mengajukan pendaftaran mereka, Presiden Joe Biden, diapit oleh Niinisto dan Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson, mengatakan Finlandia dan Swedia akan membuat NATO lebih kuat.

Biden menyebut langkah mereka untuk bergabung dengan pakta itu merupakan suatu "kemenangan bagi demokrasi."

"Tidak ada pertanyaan, NATO relevan, efektif dan dibutuhkan sekarang lebih dari sebelumnya," kata Biden pada 19 Mei setelah pertemuan di Gedung Putih dengan para pemimpin Finlandia dan Swedia.

Sekilas tentang NATO

Bendera NATO
Bendera NATO (NATO via Britannica)

Mengutip Britannica, NATO (North Atlantic Treaty Organization) atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara adalah aliansi politik dan militer antara Amerika Serikat, Kanada, dan negara-negara Eropa lainnya.

NATO didirikan pada tahun 1949 sebagai pertahanan terhadap Uni Soviet dan sekutu Eropa timurnya.

NATO kemudian mengubah keanggotaan dan tujuannya setelah pecahnya Uni Soviet pada tahun 1991.

Markas NATO berada di Brussel, Belgia.

Sebanyak 12 anggota asli NATO adalah Belgia, Kanada, Denmark, Prancis, Islandia, Italia, Luksemburg, Belanda, Norwegia, Portugal, Inggris Raya, dan Amerika Serikat.

Yunani dan Turki kemudian bergabung pada tahun 1952, Jerman Barat pada tahun 1955 (digantikan oleh Jerman bersatu pada tahun 1990), Spanyol pada tahun 1982, dan Hongaria, Polandia, dan Republik Ceko pada tahun 1999.

Selanjutnya pada tahun 2004, Bulgaria, Estonia, Latvia, Lituania, Rumania, Slovakia, dan Slovenia bergabung.

Albania dan Kroasia menjadi anggota NATO pada 2009.

Montenegro bergabung dengan aliansi tersebut pada 2017, disusul Makedonia Utara pada tahun 2020.

Sehingga, jumlah anggota NATO saat ini menjadi 30 negara.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved