Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Berang PM Inggris Boris Johnson Andaikan Presiden Vladimir Putin Sebagai Wanita

Gara-gara ejeken PM Inggris itu, Pemerintah Rusia memanggil Duta Besar Inggris Deborah Bronnert, Kamis (30/6/2022).

Editor: Hasanudin Aco
Kolase Foto Tribunnews
Presiden Rusia Vladimir Putin sedang berkuda. Akhir-akhir ini pemimpin barat mengejek Putin dan terakhir kali Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson mengandaikan Presiden Vladimir Putin sebagai wanita atau perempuan. 

TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Rusia tidak terima pernyataan Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson mengandaikan Presiden Vladimir Putin sebagai wanita atau perempuan.

Gara-gara pernyataan itu, Pemerintah Rusia memanggil Duta Besar Inggris Deborah Bronnert, Kamis (30/6/2022).

Pihak Rusia mengajukan protes atas pernyataan menyerang dari Johnson kepada Putin.

“Rusia menentang dengan tegas komentar menyerang dari otoritas Inggris terhadap Rusia, pemimpinnya, pejabatnya juga masyarakat Rusia,” bunyi pernyataan Kremlin dikutip dari The Moscow Times.

“Dalam masyarakat yang sopan merupakan kebiasaan untuk meminta maaf atas komentar semacam ini,” tambahnya.

Baca juga: Vladimir Putin Sering Diberitakan Sakit Keras oleh Media Barat, Lihat Kondisinya Saat Bertemu Jokowi

Mereka pun mengecam keras retorika penghinaan yang disebut tak dapat diterima, yang telah dilakukan oleh Johnson.

Sebelumnya, pada Selasa (28/6/2022), Johnson mengatakan Putin tak akan memulai perang di Ukraina jika ia seorang perempuan.

Ia juga menegaskan operasi militer ke Ukraina merupakan contoh sempurna maskulinitas yang merusak.

“Jika Putin seorang perempuan, yang jelas bukan, tetapi jika ia seperti itu, saya pikir ia tak akan melakukan perang dan invasi yang gila, maskulin serta melakukan kekerasan yang ia lakukan,” kata Johnson kepada ZDF.

Putin sendiri membantah komentar Johnson, dan menyebutnya tidak benar.

Ledekan untuk Putin

Tak hanya itu.

Sejumlah pemimpin negara-negara anggota G7 juga telah meledek tubuh Putin saat mereka akan melakukan pertemuan.

Mereka bergurau terkait Putin yang kerap memperlihatkan foto bertelanjang dada saat tengah berkuda.

Foto Putin ini diejek oleh para petinggi G7 di Jerman pada 26 Juni 2022.

Ini pertama kalinya Pemimpin di KTT G7 mengolok Putin saat bertemu.

Ejekan pada Putin itu juga bermula saat PM Inggris Boris Johnson bertanya apakah jaket mereka harus dilepas bahkan harus melepas baju.

PM Boris mengatakan bahwa mereka harus menunjukkan mereka harus lebih tangguh dari Putin.

PM Kanada dan Presiden Komisi Eropa menimpali dengan momen Putin menunggang kuda sambil bertelanjang dada.

Mereka pun terlihat tertawa.

Putin membalasnya dengan mengatakan akan sangat menjijikkan jika melihat para pemimpin negara yang menghinanya bertelanjang dada.

Ia malah mengatakan mereka seharusnya banyak berolahraga sepertinya dan jangan terlalu banyak minum alkohol.

Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace juga mengusik Rusia dengan menuduh Juru Bicara Kementerian Rusia Maria Zakharova selalu mengancam bakal menuklir seseorang setiap pekan.

Kementerian Luar Negeri Rusia pun bereaksi atas tuduhan tersebut.

Mereka mengatakan telah menggarisbawahi bahwa tak bisa diterima pejabat Inggris membagikan informasi palsu.

Khususnya pada dugaan ancaman oleh Rusia menggunakan senjata nuklir.

Sumber: The Moscow Times/ZDF/Kompas.TV

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved