Selasa, 7 Oktober 2025

Gempa bumi dahsyat guncang Afghanistan, korban meninggal dunia diperkirakan bertambah

Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi dahsyat di Afghanistan diperkirakan akan bertambah, sejauh ini setidaknya 920 korban meninggal

Gempa bumi dahsyat di Provinsi Paktika telah menyebabkan sedikitnya 920 orang meninggal dunia dan banyak orang terluka, kata para pejabat Taliban, kelompok yang berkuasa di Afghanistan.

Wakil Menteri Urusan Manajemen Bencana, Sharafuddin Muslim mengatakan setidaknya 920 orang meninggal dunia dan lebih dari 600 orang terluka.

Sementara itu, pemimpin tertinggi Taliban, Hibatullah Akhundzada mengatakan ratusan rumah hancur dan jumlah korban meninggal diperkirakan akan bertambah.

Foto-foto yang dibagikan di media sosial memperlihatkan orang-orang yang terluka diangkut tandu. Adapun sejumlah bangunan rumah tampak luluh lantak.

Gempa itu terjadi sekitar 44km di tenggara kota Khost.

Guncangan gempa ini dirasakan hingga jarak 500km dari pusat gempa, menurut European Mediterranean Seismological Centre, seperti dikutip oleh Reuters.

Dilaporkan para saksi mata bahwa guncangan gempa itu dirasakan di ibu kota Afghanistan, Kabul, serta ibu kota Pakistan, Islamabad.

Tetapi, sejauh ini belum ada laporan mengenai korban di Kabul atau Islamabad, dan gempa hampir tidak menyebabkan kerusakan di sana, menurut BBC Urdu.

"Tadi malam ada gempa bumi hebat di empat kabupaten di Provinsi Paktika, yang menewaskan dan melukai ratusan warga negara kami dan menghancurkan puluhan rumah," ungkap juru bicara pemerintah Bilal Karimi, dalam cuitannya di Twitter.

"Kami meminta semua lembaga bantuan untuk mengirim tim ke daerah itu sesegera mungkin untuk mencegah bencana lebih lanjut."

Gempa bumi - yang melanda pada dini hari saat banyak orang tidur - adalah gempa berkekuatan 6,1 pada kedalaman sekitar 51 km, menurut Survei Geologi AS.

Gempa bumi dapat menyebabkan kerusakan signifikan di Afghanistan, khususnya di banyak wilayah pedesaan di mana banyak bangunan tempat tinggal yang tidak stabil.

Afghanistan juga rentan terhadap gempa, karena terletak di wilayah yang aktif secara seismik, melalui sejumlah jalur patahan, termasuk sesar Chaman, sesar Hari Rud, sesar Badakhshan Tengah, serta sesar Darvaz.

Dalam 10 tahun terakhir, lebih dari 7.000 orang meninggal dunia akibat gempa bumi di negara itu, ungkap Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan.

Ada rata-rata 560 kematian dalam setahun akibat gempa bumi.

Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved