Senin, 6 Oktober 2025

Otoritas Kesehatan Inggris Rilis Foto Kulit Penderita Monkeypox

Foto yang menunjukkan ruam di area tubuh, termasuk tangan dan wajah, telah dirilis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap gejala virus ini.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Willem Jonata
rte.ie
Roche mengklaim berhasil menemukan alat tes Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dapat mendeteksi penyakit cacar monyet (Monkeypox), saat virus itu menyebar ke luar dari negara endemik. 

Seperti halnya wabah penyakit baru, kata dia, risiko stigma negatif dan ketidakpastian pun sangat besar.

"Inilah sebabnya kami bekerja berdampingan dengan NHS, lembaga kesehatan seksual, organisasi sektor sukarela dan komunitas di London untuk berbagi informasi yang akurat tentang Monkeypox, terutama kepada kelompok yang berisiko tinggi melalui suara-suara perwakilan," tegas Prof Fenton.

Saat ini, orang yang pernah melakukan kontak erat dengan seseorang yang terinfeksi Monkeypox saat ini sedang diberikan vaksin cacar yang disebut Imvanex yang diklaim dapat mengurangi risiko penyakit parah dan penularan lebih lanjut.

Beberapa orang juga telah disarankan untuk melakukan isolasi diri selama 21 hari.

Meskipun angkanya meningkat, Monkeypox masih dianggap sebagai penyakit yang sangat langka, dengan risiko bagi masyarakat umum dianggap tergolong rendah.

Para ahli bahkan tidak meyakini bahwa Monkeypox akan menjadi pandemi berikutnya, seperti virus corona (Covid-19).

Kendati demikian, wabah itu masih menjadi perhatian pejabat kesehatan global, karena ini adalah pertama kalinya banyak negara melihat kasus pada orang yang tidak memiliki hubungan perjalanan ke negara-negara di mana virus itu menjadi endemik.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved