Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

The Economist Peringatkan Bencana Pangan Global Kian Dekat

Ukraina dan Rusia memasok 12 persen kebutuhan pemenuhan kalori global lewat gandum dan biji-bijian hasil pertanian.

realnoe vremya
Panen gandum di Rusia. 

Sanksi anti-Rusia memaksa perusahaan internasional untuk memutuskan hubungan bisnis lama dan meninggalkan Rusia, yang menyebabkan gangguan pasokan.

Dalam satu contoh, Uni Eropa baru-baru ini melarang kerja sama dengan Pelabuhan Laut Komersial Novorossiysk Laut Hitam, pintu gerbang utama ekspor biji-bijian.

Mengikuti berita dari New Delhi, harga gandum berjangka di Chicago melonjak 6 persen menjadi $12,47 per gantang, nilai tertinggi dalam dua bulan.

Sementara harga gandum di Eropa mencapai rekor tertinggi sekitar $461 per ton.

Krisis biji-bijian sedang dirasakan di seluruh dunia, tetapi paling akut di Afrika, yang bergantung pada ekspor dari wilayah Laut Hitam.

Sebanyak 90 persen kebutuhannya dipenuhi dari kawasan ini. Negara-negara barat menuduh Rusia melancarkan "perang gandum", menyalahkan Moskow atas krisis saat ini.

Tapi para ahli menyatakan Rusia bukan satu-satunya yang bertanggung jawab atas memburuknya krisis.

Rusia tidak melarang ekspor tetapi menerapkan bea dan kuota sementara untuk melindungi pasar domestic mereka.

Sedangkan Ukraina, stok biji-bijiannya secara aktif dikeluarkan dari gudang di bawah perlindungan Uni Eropa.

Diplomat top blok itu Josep Borrell baru-baru ini menyatakan Ukraina harus dibantu untuk terus memproduksi dan mengekspor biji-bijian dan gandum.

Fasilitas penyimpanan Ukraina yang sekarang penuh, kata Borrel perlu dikosongkan untuk memberi ruang bagi produksi baru.(Tribunnews.com/RussiaToday/xna)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved