Selasa, 7 Oktober 2025

Lagi, Terjadi Penembakan di Amerika, Kali Ini di Gereja Prebisterian Kalifornia

Penembakan terjadi di Gereja Presbiterian Jenewa, yang terletak di 24301 El Toro Road, Kalifornia, AS.

Getty Images via AFP/CHIP SOMODEVILLA
ILUSTRASI - Polisi memberikan perlindungan ketika penduduk daerah disuruh berlari dengan tangan ke atas saat dievakuasi dari rumah mereka setelah penembakan di daerah itu yang menyebabkan setidaknya tiga orang terluka pada 22 April 2022 di Washington, DC. Polisi mengevakuasi warga dari sekitar lokasi penembakan Jumat sore dan ada satu orang yang diamankan di lokasi kejadian. Chip Somodevilla/Getty Images/AFP (Photo by CHIP SOMODEVILLA / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP) 

Dari video yang beredar, pelaku menghentikan kendaraan yang dikemudikan, keluar dari mobil kemudian langsung menembaki orang-orang yang dilihatnya.

Ia masuk ke supermarket dan terus melepaskan tembakan. Ia juga terlihat sempat mengganti magazine peluru di senapan otomatisnya.

Media New York Times menyebut peristiwa ini pembantaian rasis paling mematikan di sejarah terbaru Amerika.

Pihak berwenang mengidentifikasi pria bersenjata itu sebagai Payton S Gendron yang berusia 18 tahun dari Conklin, sebuah kota kecil di pedesaan Tier Selatan New York.

Gendron berkendara lebih dari 200 mil untuk melancarkan serangannya. Penembakan dimulai di tempat parkir.

Sekitar pukul 14.30 pada Sabtu itu, setelah berkendara dari jarak beberapa jam, seorang pria bersenjata lengkap muncul di luar supermarket Tops.

Dia mengenakan perlengkapan taktis dan pelindung tubuh, dengan kamera video terpasang di helmnya. Dia membawa senjata serbu, dengan tulisan di laras senapannya mencerca warga berkulit hitam.

Kemudian dia melepaskan tembakan. Menurut polisi Buffalo, tiga korbannya di luar tewas supermarket.

Kemudian dia memasuki toko yang sibuk dan melanjutkan amukannya, menyiarkan rekaman itu secara online.

Seorang pensiunan polisi Buffalo yang bekerja sebagai penjaga keamanan melepaskan beberapa tembakan ke arah pria bersenjata itu.

Pihak berwenang mengatakan tersangka dipukul tetapi mengenakan pelindung tubuh dan berhasil membalas tembakan, menewaskan penjaga keamanan.

Dia menembak pembeli dan karyawan, menurut polisi, meninggalkan jejak mayat di gang.

Pasang Logo Black Sun Nazi dan Azov

Tangkapan layar siaran yang beredar online menunjukkan pria bersenjata itu, pada satu titik, memegang pistol dan berdiri di atas tubuh.

Shonnell Harris, seorang manajer operasi di The Tops, mengatakan kepada The Buffalo News dia sedang mengisi rak ketika dia mendengar suara keras dan melihat orang-orang berlarian ke bagian belakang toko.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved