Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Kondisi Pabrik Baja Azovstal: Tak Ada Sisa Warga Sipil hingga Tentara yang Terluka Perlu Dievakuasi

Berikut kondisi terbaru di Pabrik Baja Azovstal, Mariupol. Tak ada sisa warga sipil hingga tentara yang terluka perlu dievakuasi.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Fajar Nasucha
Andrey BORODULIN / AFP
Asap mengepul dari halaman pabrik baja Azovstal di kota Mariupol pada 29 April 2022, di tengah aksi militer Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut perkembangan terbaru mengenai kondisi di Pabrik Baja Azovstal di Mariupol, Ukraina yang sudah diduduki Rusia.

Terbaru, keseluruhan warga sipil yang tersisa di pabrik tersebut telah dievakuasi.

Hal ini disampaikan oleh pemimpin separatis wilayah Donetsk, Denis Pushilin dalam wawancara bersama saluran TV "Russia 1".

Pushilin menuturkan, semua warga sipil sudah meninggalkan Azovstal.

"Menurut informasi kami, dipastikan tidak ada warga sipil yang tersisa di sana. Dengan demikian, tangan unit kami terlepas," katanya, dikutip dari Ria Novosti.

Sebelumnya, pasukan Rusia berhasil mengepung Mariupol pada 7 Maret, dan pada 21 April, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengumumkan bahwa kota itu telah sepenuhnya diduduki.

Baca juga: Didukung Tank dan Artileri, Pasukan Rusia Terus Gempur Pabrik Baja Azovstal di Mariupol

Baca juga: Lebih dari 300 Warga Sipil Berhasil Dievakuasi dari Pabrik Baja Azovstal

Tetapi lebih dari dua ribu militan dari batalyon nasionalis Azov tetap berada di Azovstal.

Selain itu, beberapa warga sipil juga berlindung di pabrik, hingga diperlukan koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi mereka.

Menurut markas pertahanan wilayah Republik Rakyat Donetsk (DPR), lebih dari 180 orang dievakuasi.

Sebagian besar warga dibawa ke desa Bezymennoe.

Sementara, warga yang ingin pergi ke daerah yang dikendalikan oleh otoritas Ukraina diserahkan kepada perwakilan PBB dan Komite Palang Merah Internasional.

Lantas, bagaimana dengan tentara Azov di pabrik tersebut?

Kondisi Tentara Perlu Dievakuasi

Rupanya, beberapa tentara yang tersisa di Azovstal mengalami luka-luka akibat serangan pasukan Rusia.

Untuk itu, Komisaris Hak Asasi Manusia Verkhovna Rada Liudmyla Denisova telah meminta PBB dan Palang Merah Internasional untuk mengevakuasi tentara yang terluka dari pabrik baja Azovstal ke daerah aman di Ukraina.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved