Konflik Rusia Vs Ukraina
Israel Kecam Pernyataan Menlu Rusia yang Sebut Hitler adalah Keturunan Yahudi
Israel mengecam pernyataan Menlu Rusia yang menyebut pemimpin Nazi, Adolf Hitler sebagai keturunan Yahudi.
Hal ini pun membuat Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid menyebut pernyataan Sergey tidak dapat dimaafkan, penuh skandal, dan memiliki pengetahuan sejarah yang buruk.
“Yahudi tidak membunuh dirinya sendiri di Holocaust. Rasisme terendah terhadap orang Yahudi adalah menuduhnya untuk anti semit atau anti Yahudi,” ujar Yair.
Hal senada dikatakan oleh Bennet yang juga mengutuk pernyataan Sergey tersebut.
Dirinya menegaskan pernyataan Sergey adalah suatu kesalahan dan ia meminta penggunaan istilah Holocaust untuk kepentingan politik harus dihentikan.
“Pernyataannya adalah tidak benar serta tujuan perkataan tersebut adalah salah.”
“Menggunakan kata Holocaust yang diperuntukan bagi orang Yahudi sebagai alat politik harus dihentikan segera,” tutur Bennet.
Perwakilan dari World Holocaust Rememberance Center di Israel, Yad Vashem juga mengkritik pernyataan Sergey dengan menyebut tidak berdasar, penuh delusi dan berbahaya sehingga layak untuk dikecam.
Di sisi lain, Zelensky pernah berpidato pada akhir Maret 2022 di parlemen Israel untuk meminta bantuan melawan Rusia.
Zelensky meminta bantuan berupa penyediaan senjata.
Baca juga: Jerman Tak Siap Menyetop Penggunaan Gas Rusia, Bagaimana dengan Minyak?
Lantas, Israel pun menyediakan helm serta rompi anti peluru kepada tim penyelemat Ukraina.
Namun, Israel tidak mengirimkan suplai senjata kepada negara pimpinan Zelensky tersebut.
Kemudian terkait paham Nazi, istilah tersebut sering digunakan dalam narasi untuk menyerang Ukraina.
Contohnya saat Presiden Rusia, Vladimir Putin melegitimasi penyerangan terhadap Ukraina.
Dirinya menyebut penyerangan tersebut dalam rangka melawan Nazi di Ukraina meski negara tersebut secara demokrasi telah melakukan pemilihan umum serta presiden berketurunan Yahudi juga telah terbunuh saat Holocaust.
Selain itu, Putin juga menyebut adanya kehadiran seperti batalion Azov dalam pasukan Ukraina menjadi alasan penyerangan yang disebutnya sebagai operasi militer khusus ini.
Baca juga: Zelensky Beri Peringatan Dunia akan Krisis Pangan, Buntut Rusia Blokade Pelabuhan Laut Hitam