Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

UPDATE Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-42, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi

Berikut ini Tribunnews.com rankum sejumlah peristiwa yang terjadi selama invasi Rusia ke Ukraina di hari ke-42, dikutip The Guardian.

Editor: Miftah
AFP/STR
Sebuah gambar selebaran yang diambil dan dirilis pada 4 April 2022 oleh layanan pers kepresidenan Ukraina menunjukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (tengah) berjalan di kota Bucha, barat laut ibukota Ukraina, Kyiv. - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada 3 April 2022 bahwa kepemimpinan Rusia bertanggung jawab atas pembunuhan warga sipil di Bucha, di luar Kyiv, di mana mayat-mayat ditemukan tergeletak di jalan setelah kota itu direbut kembali oleh tentara Ukraina. Kementerian Pertahanan Rusia menolak tuduhan pada hari yang sama dengan alasan bahwa pasukan Rusia meninggalkan Bucha pada 30 Maret sementara bukti pembunuhan disajikan empat hari kemudian. (Photo by UKRAINIAN PRESIDENTIAL PRESS SERVICE / AFP) 

“Laporannya lebih dari kredibel. Buktinya ada untuk dilihat dunia,” katanya kepada wartawan.

Juru bicara kantor hak asasi manusia PBB, Liz Throssell, mengatakan semua tanda dari Bucha menunjuk ke arah warga sipil yang menjadi sasaran langsung dan dibunuh .

Baca juga: Menlu Rusia: Negara Barat Coba Sabotase Negosiasi Rusia-Ukraina dengan Isu Bucha

Baca juga: Rusia Tarik Pasukannya dari Ukraina Bukan Karena Menyerah Tapi untuk Siapkan Invasi Skala Besar

India kutuk tragedi Bucha

Di Dewan Keamanan PBB, India mengutuk pembunuhan warga sipil di Bucha dan menyerukan penyelidikan independen. Israel juga mengutuk "kejahatan perang" Rusia di Ukraina dalam sebuah pernyataan.

Kremlin bantah tragedi Bucha

Kremlin mengatakan tuduhan bahwa pasukan Rusia melakukan kejahatan perang dengan mengeksekusi warga sipil di Bucha adalah "pemalsuan mengerikan" yang bertujuan untuk "merendahkan" tentara Rusia. Juru bicara

Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan bahwa pernyataan Presiden AS Joe Biden yang menyerukan agar Presiden Rusia Vladimir Putin diadili atas kejahatan perang tidak dapat diterima dan tidak layak bagi seorang pemimpin AS.

Kunjungan ke Trostianets

Pada kunjungan ke Trostianets, sebuah kota yang dekat dengan perbatasan Rusia, Guardian menemukan bukti eksekusi singkat, penyiksaan dan penjarahan sistematis selama bulan pendudukan.

Yuriy Bova, Wali Kota Trostianets, mengatakan terlalu dini untuk memberikan perkiraan yang dapat diandalkan tentang berapa banyak warga sipil yang tewas oleh Rusia, dengan mengatakan: "pasti lebih dari 50, tetapi mungkin tidak ratusan".

Baca juga: Warga Sipil Ukraina Dibantai Rusia, Bagaimana Cara Menuntut Putin atas Kejahatan Perang?

Pertemuan NATO dan G7

Sekjen NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan pertemuan Menteri Luar negeri NATO dan G7 pada Rabu dan Kamis (6-7/4/2022) akan membahas pengiriman senjata canggih ke Ukraina.

Amunisi, pasokan medis, dan sistem senjata “high-end” juga akan dibahas, tambahnya.

Lebih banyak sanksi AS dan sekutunya untuk Rusia

AS dan sekutunya merencanakan lebih banyak sanksi terhadap Rusia dengan tujuan untuk “menghabiskan sumber daya yang dimiliki Putin untuk melanjutkan perangnya melawan Ukraina,” kata sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved