Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Singapura Tidak Akan Perketat Aturan Jika kasus Covid-19 Kembali Naik

Singapura tidak akan memperketat tindakan pandemic, bahkan jika jumlah kasus Covid-19 mulai meningkat lagi di negara itu.

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Wahyu Aji
KOMPAS.com/ERICSSEN
Kelompok pesepeda berfoto ria bersama di depan ikon Singapura, Air Mancur Patung Merlion, di Marina Bay, Jumat pagi (19/06/2020). Hari Jumat ini adalah hari pertama Fase 2 Singapura menuju new normal hidup bersama dengan virus Covid-19. Pada Fase 2 roda perekonomian dan aktivitas kehidupan sehari-hari Singapura kembali pulih seperti sedia kala. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTASingapura tidak akan memperketat tindakan pandemic, bahkan jika jumlah kasus Covid-19 mulai meningkat lagi di negara itu.

Hal ini disampaikan Menteri Keuangan Lawrence Wong kepada The Straits Times, sebagaimana dikutip Bangkok Post pada Minggu (3/4/2022).

Pelonggaran pembatasan perjalanan internasional memungkinkan lebih banyak pekerja asing yang datang ke Singapura, dengan tingkat tenaga kerja di sektor konstruksi negara itu diperkirakan akan mencapai "tingkat sebelumnya" pada pertengahan tahun, kata surat kabar itu mengutip Wong.

Menurut Wong peningkatan tekanan inflasi harus dikurangi dengan tambahan tenaga kerja.

Singapura tengah meninjau potensi kenaikan kasus Covid-19, setelah negara itu menerapkan pelonggaran pembatasan besar-besaran.

Aturan untuk makan di luar di restoran, bepergian ke negara itu dan mengenakan masker saat berada di luar ruangan adalah beberapa di antara langkah-langkah yang dilonggarkan mulai akhir Maret.

Baca juga: Singapura dan Malaysia Buka Perbatasan Darat 1 April 2022, Wisatawan Tak Perlu Tes Covid & Karantina

Surat kabar itu mengutip Menteri Kesehatan Ong Ye Kung yang mengatakan bahwa aturan yang membatasi pergerakan dan masuknya warga Singapura yang tidak divaksinasi tidak akan ditinjau sampai situasi rumah sakit negara itu "benar-benar stabil."

Kedua menteri memperingatkan situasinya kemungkinan masih bisa memburuk, sehingga mempengaruhi prediksi mereka, menurut laporan itu.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved