Pesawat China Eastern Airlines Jatuh
Kotak Hitam China Eastern Airlines Ditemukan 2 Hari Usai Kecelakaan, Kini Ditransfer untuk Decoding
Satu dari dua kotak hitam China Eastern Airlines penerbangan MU5735 ditemukan pada Rabu malam (23/3/2022), tiga hari setelah kecelakaan.
Dia memiliki 40 tahun pengalaman terbang dan akan pensiun tahun ini pada usia 60.
Dia telah mengemudikan Y-5, pesawat buatan Soviet, pesawat An-24, Boeing 737 dan Boeing 767.
Waktu penerbangan amannya telah melebihi 30.000 jam.
Ketiga pilot di atas pesawat semuanya dalam keadaan sehat dan sertifikat terbang mereka masih dalam masa berlaku. Keluarga mereka harmonis, menurut konferensi pers.
Baca juga: Anggaran Pemilu 2024 Bengkak Capai Rp 5 Triliun, Pesawat Jatuh di China, di Balik Sosok Indra Kenz

Kerabat korban memenuhi bandara
Sementara itu, keluarga dan teman-teman penumpang telah tiba di Bandara Internasional Guangzhou.
Penerbangan China Eastern Airlines dari Kunming dijadwalkan mendarat di sana pada Senin sore kemarin (21/3/2022).
DIlansir BBC, pihak berwenang belum mengidentifikasi penumpang dan anggota awak, tetapi di antara mereka ada enam orang, termasuk seorang remaja, yang bepergian ke Guangzhou untuk menghadiri pemakaman, lapor media lokal.
Seorang wanita yang diwawancarai mengatakan saudara perempuan dan teman dekatnya adalah bagian dari kelompok itu.
Dia menuturkan dirinya juga telah memesan penerbangan tetapi akhirnya berganti ke pesawat lain.
"Saya merasa sangat sedih," katanya kepada Jiemian News.
Pria lain di bandara mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa dia adalah rekan seorang penumpang bernama Tan.
Setelah memastikan bahwa Tan ada di dalam pesawat, dia harus menyampaikan kabar tersebut kepada keluarga Tan.
"Mereka menangis tersedu-sedu. Ibunya tidak percaya ini terjadi," katanya kepada Reuters.
"Dia bilang dia akan berada di sini sesegera mungkin. Karena dia sangat sedih, putranya baru berusia 29 tahun."