Konflik Rusia Vs Ukraina
Presiden AS Joe Biden Kirim Paket Bantuan Militer Senilai 800 Juta USD untuk Ukraina
Presiden Amerika Serikat Joe Biden kirim tambahan bantuan senilai 800 Juta USD untuk Ukraina dalam paket bantuan militer.
Masih dikutip dari CNN, Joe Biden membuka sambutannya dengan berterima kasih kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky atas "pesan penuh semangat"-nya kepada Kongres.
"Saya mendengarkannya di kediaman pribadi. Dia meyakinkan dan itu adalah pidato yang signifikan. Dia berbicara untuk orang-orang yang telah menunjukkan keberanian dan kekuatan yang luar biasa dalam menghadapi agresi brutal."
"Keberanian dan kekuatan yang menginspirasi tidak hanya Ukraina tetapi seluruh dunia," kata Biden dalam sambutannya.
Biden juga mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah menimbulkan kehancuran yang mengerikan di Ukraina dengan pemboman gedung apartemen, bangsal bersalin, dan rumah sakit.
Secercah Harapan Menuju Kesepakatan Damai Rusia dan Ukraina
Ada secercah harapan perang Rusia dan Ukraina akan segera berakhir.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan beberapa formulasi untuk perjanjian dengan Ukraina hampir disepakati, setelah Kyiv setuju membahas netralitas.
Hal itu disampaikan dia kepada kantor berita RBC, seperti dilansir Guardian, Rabu (16/3/2022).
"Sekarang, hal ini sedang dibahas dalam negosiasi, ada formulasi yang benar-benar spesifik, yang menurut saya, hampir mencapai kesepakatan," ujarnya.
Dia menjelaskan ada isu-isu lain yang penting juga dibahas, termasuk penggunaan bahasa Rusia di Ukraina dan kebebasan berbicara.
Lavrov mengatakan negosiasi dengan Ukraina tidak mudah, tapi ada beberapa harapan untuk mencapai kompromi.
Hal senada juga disampaikan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Zalensky mengatakan dirinya melihat adanya ruang untuk kompromi dalam pembicaraan damai dengan Moskow.
Alasannya posisi delegasi Rusia terdengar lebih realistis.
Karena itu, ia mengkonfirmasi pertemuan antara pejabat Ukraina dan Rusia terus berlanjut.