Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Tuntutan Ukraina pada Negara Barat, Lebih Banyak Sanksi untuk Rusia hingga Minta Bantuan Senjata

Ukraina menuntut negara Barat agar menerapkan lebih banyak sanksi ke Rusia, juga meminta bantuan senjata.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
AFP/ARIS MESSINIS
Seorang wanita bereaksi ketika dia berdiri di luar blok apartemen yang hancur setelah penembakan di distrik Obolon barat laut Kyiv pada 14 Maret 2022. - Dua orang tewas pada 14 Maret 2022, saat berbagai lingkungan di ibukota Ukraina, Kyiv berada di bawah serangan penembakan dan rudal, kata pejabat kota, setelah militer Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022. (Photo by Aris Messinis / AFP) 

"Kami percaya keputusan ini sebagai kesalahan, menjadi keputusan yang salah, yang bertentangan dengan pengembangan hubungan bilateral, bertentangan dengan penguatan kerja sama regional," kata Kudashev kepada  dalam sebuah wawancara.

Menyoroti posisi Singapura, Kudashev menyarankan agar negara ini fokus pada isu-isu di kawasannya.

"Kami lebih memilih untuk berkonsentrasi pada isu-isu yang paling penting bagi kawasan daripada isu-isu atau topik yang relatif jauh dari agenda Asia," katanya.

Dilansir Straits Times , Menurut pemerintah Singapura sangat penting bagi negara itu untuk membela prinsip-prinsip yang menopang kedaulatan dan kemerdekaan politik pulau itu sendiri. 

Negara ini telah memberlakukan kontrol ekspor pada barang-barang yang dapat menimbulkan kerugian di Ukraina.

Bank dalam negeri juga diimbau untuk tidak berurusan dengan entitas Rusia.

Dengan adanya sanksi ini, Singapura bergabung dengan negara-negara lain yang hubungan politik dengan Rusia di bawah status 'pemantauan khusus'.

Dia juga mengatakan kesepakatan ekonomi hanya akan diizinkan di bawah "pengawasan yang sangat ketat" oleh pemerintah.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved