Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

SU-35 Rusia Akhirnya Turun ke Medan Perang! Terlihat Menggotong Rudal Antiradiasi di Langit Ukraina

SU-35 nantinya ditugaskan untuk "menindas sistem pertahanan udara" Ukraina baik di darat maupun udara.

Sergey Korolkov
Pesawat tempur Su-35 

Tetapi, klaim tersebut tak dapat diverifikasi secara independen.

Baca juga: China Tuding AS dan NATO Terus Provokasi Konflik Rusia Vs Ukraina

Baca juga: Ukraina Kembali Meminta Pertukaran Kripto Blokir Layanan ke Pengguna Warga Rusia

Korban Tewas

Kantor hak asasi manusia PBB mengatakan sejauh ini telah memverifikasi 1.335 korban sipil di Ukraina, termasuk 474 tewas dan 861 terluka.

Tetapi, jumlah sebenarnya kemungkinan akan lebih tinggi.

Ukraina mengatakan pasukannya telah membunuh lebih dari 11.000 tentara Rusia.

Rusia telah mengonfirmasi sekitar 500 kerugian.

Sanksi

Bendera Inggris
Bendera Inggris ()

Inggris meluncurkan sanksi penerbangan baru yang memberinya kekuatan untuk menahan setiap pesawat Rusia.

Inggris melarang ekspor penerbangan atau barang terkait ruang angkasa ke Rusia.

Larangan AS atas impor minyak Rusia mendorong kenaikan harga minyak lebih lanjut.

Harga telah melonjak lebih dari 30 persen sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari.

Baca juga: Harga Pupuk Dikhawatirkan Ikut Melonjak Jika Perang Rusia-Ukraina Berlarut-larut

Baca juga: Rusia dan Ukraina Gencatan Senjata 12 Jam, Koridor Kemanusiaan Dibuka di Beberapa Kota

Efek Ekonomi

McDonald's, Starbucks, dan L'Oreal menutup sementara semua gerai di Rusia.

Coca-Cola dan Pepsi menghentikan penjualan di negara tersebut.

Unilever menjadi perusahaan makanan besar Eropa pertama yang menghentikan impor dan ekspor dari Rusia.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved