Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Kandidat Presiden Prancis: Jika Uni Eropa Embargo Minyak Rusia, Sama Saja dengan 'Harakiri'

"Mencoba untuk menyakiti Rusia dengan melakukan harakiri adalah metode yang buruk," kata Le Pen.

youtube
Anggota parlemen Prancis dan kandidat Presiden Marine Le Pen. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Anggota parlemen Prancis dan kandidat Presiden Marine Le Pen mengatakan bahwa jika Uni Eropa (UE) melakukan embargo terhadap pasokan minyak Rusia, itu sama saja dengan 'harakiri'.

"Mencoba untuk menyakiti Rusia dengan melakukan harakiri adalah metode yang buruk," kata Le Pen.

Ia pun mengomentari proposal UE yang ditujukan untuk memberlakukan embargo pada pengiriman minyak Rusia.

"Dalam hal ini, ekonomi kita menghadapi risiko kematian dulu dan sepertinya saat ini itulah yang kita cita-citakan. Penggunaan instrumen ini berarti memberikan sanksi kepada rakyat Prancis, perusahaan Prancis, ekonomi Prancis yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk pulih," tegas Le Pen.

Baca juga: Rusia Kena Embargo, Tiga Negara Ini Jadi Eksportir Baru Minyak Mentah ke AS

Dikutip dari laman TASS, Kamis (9/3/2022), menurutnya, dampak dari langkah ini mungkin berubah menjadi lebih buruk dibandingkan konsekuensi akibat pandemi virus corona (Covid-19)'

"Cara terbaik untuk menyelesaikan krisis adalah dengan menggunakan alat diplomatik," kata Le Pen.

Sebelumnya pada 24 Februari lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi nasionalnya bahwa sebagai tanggapan atas permintaan para Kepala Republik Donbass, ia telah membuat keputusan untuk melakukan operasi militer khusus di Ukraina.

Langkah ini diambil untuk melindungi orang-orang 'yang telah mengalami pelecehan dan genosida selama 8 tahun oleh rezim Ukraina'.

Baca juga: Rusia: Harga Minyak Mentah Bisa Tembus 300 Dolar AS, Embargo Minyak oleh Barat Bisa Jadi Bencana

Pemimpin Rusia itu menekankan bahwa negaranya tidak memiliki rencana untuk menduduki wilayah Ukraina.

Mengetahui aksi invasi yang dilakukan Rusia itu, negara seperti Amerika Serikat (AS), UE, Inggris, dan sejumlah negara lainnya pun mengumumkan penerapan sanksi terhadap badan hukum dan individu swasta Rusia.

Presiden AS Joe Biden bahkan menandatangani dekrit yang melarang impor produk energi dari Rusia dan investasi baru di sektor energi Rusia.

Begitu pula dengan Inggris yang juga mengumumkan bahwa mereka akan berhenti mengimpor minyak dan produk minyak Rusia pada akhir 2022.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved