Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

144 WNI Berhasil Dipulangkan dari Ukraina, 9 WNI Masih di Chernihiv

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengumumkan, sebanyak 114 warga negara Indonesia (WNI) berhasil dipulangkan dari Ukraina.

Dok Garuda Indonesia
Garuda Indonesia mengoperasikan penerbangan evakuasi bagi 80 Warga Negara Indonesia (WNI) dan 3 Warga Negara Asing dari Ukraina, Kamis (3/3/2022). 

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia mengumumkan sebanyak 114 warga negara Indonesia (WNI) berhasil dipulangkan dari Ukraina.

Berdasarkan data terbaru KBRI Kyiv, jumlah WNI di Ukraina bertambah.

Dikarenakan, ada yang tidak tercatat sebelumnya dan baru melakukan lapor diri.

Di antara WNI yang masih di Ukraina, terdapat 9 WNI di Kota Chernihiv.

Baca juga: Kisah PMI Asal Bali Pulang dari Ukraina: Handayani Bersyukur, Dewi Masih Trauma

Hal tersebut, disampaikan oleh Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemenlu, Judha Nugraha.

Ia mengungkapkan, dengan kepulangan para WNI tersebut, kini masih ada 51 WNI yang masih ada di Ukraina.

"Hingga saat ini (8 Maret) sudah terdapat 114 WNI yang berhasil dikeluarkan dari Ukraina," katanya, dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Rabu (9/3/2022).

"Pasca ketibaan pesawat evakuasi yang membawa 80 WNI tanggal 3 Maret yang lalu, beberapa WNI lainnya berhasil dievakuasi dari Ukraina dan dipulangkan dengan pesawat komersial ke Jakarta," lanjut Judha dalam keterangannya, Selasa (8/3/2022) malam.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, sebagian besar WNI yang masih berada di Ukraina memilih tetap tinggal di Ukraina karena alasan keluarga.

"Mereka adalah WNI yang menikah dengan warga negara Ukraina."

"Terdapat pula WNI yang tidak tercatat sebelumnya dan baru melakukan lapor diri ke KBRI Kyiv," jelasnya.

Terkait 9 WNI yang masih berada di Chernihiv, kata Judha, KBRI Kyiv telah melakukan komunikasi dengan mereka sejak sebelum serangan Rusia ke Ukraina terjadi.

Diketahui, Chernihiv merupakan salah satu wilayah yang menjadi pusat pertempuran antara Ukraina dan Rusia.

Beberapa dari 83 orang yang dievakuasi dari Ukraina mendarat di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (3/3/2022).
Beberapa dari 83 orang yang dievakuasi dari Ukraina mendarat di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (3/3/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA)

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengumumkan, sebanyak 80 warga negara Indonesia (WNI) dan tiga warga negara asing (WNA) dari Ukraina telah tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (3/3/2022).

Tiga WNA itu merupakan keluarga dari warga negara Indonesia.

"Sekitar pukul 17.10 WIB, pesawat Garuda Indonesia yang membawa pulang warga negara Indonesia telah mendarat di tanah air," ucap Menlu dalam konferensi pers yang disiarkan di kanal YouTube MoFA Indonesia.

"Sebanyak 80 warga negara Indonesia dan tiga warga negara asing yang merupakan keluarga dari WNI berada di dalam rombongan," imbuhnya.

Lebih lanjut, Retno menambahkan, masih terdapat 14 orang yang belum dievakuasi dari Bucharest, Rumania.

Menlu mengatakan, masih ada empat warga negara Indonesia (WNI) yang berhasil keluar dari Kota Kharkiv, Ukraina.

Kini, keempat WNI tersebut sudah berada di Kota Lviv.

Selain itu, ada satu WNI yang juga bergabung di Kota Lviv.

"Hari ini, Rabu (3/3/2022), terdapat 4 warga negara Indonesia di Kharkiv sudah dapat keluar dan tiba di Lviv dengan selamat," kata Menlu.

Selain itu, Pemerintah akan terus berupaya untuk melakukan evakuasi 9 WNI yang masih berada di Kota Chernihiv.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyambut kedatangan warga negara Indonesia (WNI) dan warga negara asing (WNI) dari Ukraina, Kamis (3/3/3033).
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyambut kedatangan warga negara Indonesia (WNI) dan warga negara asing (WNI) dari Ukraina, Kamis (3/3/2022). (Tangkap layar kanal YouTube MoFA Indonesia)

Kemlu Pastikan Komunikasi Masih Terus Terjalin dengan 9 WNI di Chernihiv

Diberitakan Tribunnews.com, di antara WNI yang masih di Ukraina, terdapat 9 WNI di Chernihiv berdasarkan informasi yang diberikan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) pada Selasa (8/3/2022).

Kota di utara Ukraina itu, saat ini masih terjadi pertempuran, sehingga para WNI diminta tetap berada di sana.

Namun, Direktur Perlindungan WNI, Judha Nugraha memastikan komunikasi masih terus terjalin dengan para WNI tersebut.

“Hari ini Selasa, komunikasi juga terus terjalin,” katanya lewat pesan kepada Tribunnews.com.

Baca juga: AS Khawatir Rusia Rebut Fasilitas Penelitian Biologis Ukraina

Sebelum terjadinya serangan Rusia ke Ukraina, KBRI Kyiv telah jalin komunikasi dengan para WNI di Ukraina, termasuk dengan 9 WNI yang berada di Chernihiv.

Sesuai rencana kontijensi, jika terjadi serangan para WNI diminta segera berkumpul di KBRI Kyiv.

Namun, berbeda dengan WNI lainnya, Judha mengungkapkan, saat serangan terjadi, ke-9 WNI di Chernihiv tidak dapat menjangkau KBRI Kyiv yang berjarak sekitar 2 jam.

“Sejak saat tersebut KBRI terus memonitor kondisi mereka,” kata Judha.

Pada hari Senin (7/3/2022) kemarin, komunikasi zoom kembali diadakan dengan 9 WNI di Chernihiv dan keluarga di Indonesia.

Judha mengatakan bahwa mereka dalam kondisi aman dan pasokan logistik memadai.

Kemlu memastikan perwakilan RI terus berkomunikasi intensif dengan berbagai pihak untuk bisa menciptakan jalur evakuasi aman bagi para WNI.

(Tribunnews.com/Larasati Dyah Utami, Kompas.com/Mutia Fauzia)

Simak berita lainnya terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved