Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pakai Seragam Tempur dan Helm Pelindung, Momen Sakral Dua Tentara Ukraina Menikah Saat Perang

Momen sakral dua tentara Ukraina di tengah invasi yang dilakukan militer Rusia menjadi perhatian publik.

Editor: Wahyu Aji
Sumber AP Photo/Efrem Lukatsky
Pernikahan dua tentara Ukraina dilakukan di pos pemeriksaan Kiev di tengah peperangan menghadapi serbuan Rusia, Minggu (6/3/2022). 

Zelensky pun bersumpah akan membalas dendam pada Rusia.

Seperti diketahui, pada hari Minggu (6/4/2022), serangan militer Rusia menghantam titik persimpangan evakuasi di pinggiran kota Kyiv.

Peluru artileri menghantam pos pemeriksaan di pinggiran Irpin, barat laut Kyiv, kata pihak berwenang Ukraina.

Akibatnya satu keluarga dengan dua anak tewas, dan beberapa warga sipil lainnya yang melarikan diri dari rumah mereka, dikutip Tribunnews dari CNN.

Wali Kota Irpin Oleksandr Markushyn menggambarkan melihat langsung satu keluarga tersebut terdiri dari empat orang tersebut terbunuh di depan matanya.

“Itu kurang ajar, mereka monster. Irpin sedang berperang, Irpin belum menyerah,” kata Oleksandr Markushyn.

Markushyn mengatakan upaya evakuasi lain dimulai pada hari ini Senin (7/4/2022) pagi.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pada Senin pagi bahwa pihaknya akan menghentikan tembakan untuk mengizinkan warga sipil di kota Kyiv, Kharkiv dan Sumy untuk pergi, tetapi hanya untuk Rusia atau Belarus.

Sumpah Preisden Ukraina

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky berbicara saat menggelar jumpa pers di Kota Kyiv (Kiev), Ukraina, Kamis (3/3/2022) waktu setempat. Volodymyr Zelensky meminta pihak Barat untuk meningkatkan bantuan militer ke Ukraina. Ia mengatakan, jika tidak, Rusia akan maju ke seluruh Eropa.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky berbicara saat menggelar jumpa pers di Kota Kyiv (Kiev), Ukraina, Kamis (3/3/2022) waktu setempat. Volodymyr Zelensky meminta pihak Barat untuk meningkatkan bantuan militer ke Ukraina. Ia mengatakan, jika tidak, Rusia akan maju ke seluruh Eropa. "Jika Anda tidak memiliki kekuatan untuk menutup langit, maka beri saya pesawat!" ujar Zelensky dalam jumpa pers. "Jika kami tidak ada lagi maka, amit-amit, Latvia, Lithuania, Estonia akan menjadi berikutnya," katanya. "Percayalah pada saya," tambahnya. AFP/SERGEI SUPINSKY (AFP/SERGEI SUPINSKY)

Mengetahui warganya jadi korban tewas, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky marah, dan bersumpah akan membalas dendam pada Rusia.

Presiden Ukraina mengatakan dalam pidato video pada Minggu malam:

“Mereka hanya berusaha keluar kota. Untuk melarikan diri. Seluruh keluarga. Berapa banyak keluarga seperti itu yang meninggal di Ukraina," ujarnya dikutip Tribunnews dari The Guardian.

"Kami tidak akan memaafkan. Kami tidak akan lupa. Kami akan menghukum semua orang yang melakukan kekejaman dalam perang ini.”

Kepada pasukan Rusia di balik serangan itu, di kota Irpin di tepi barat ibu kota, Zelenskiy berkata:

“Tidak akan ada tempat yang tenang di dunia ini bagi Anda. Kecuali kuburan.”

Seorang anak melihat warga yang mengungsi dari kota Irpin, barat laut Kyiv, selama pengeboman dan pengeboman besar-besaran pada 5 Maret 2022, sepuluh hari setelah Rusia melancarkan invasi militer ke Ukraina.
Seorang anak melihat warga yang mengungsi dari kota Irpin, barat laut Kyiv, selama pengeboman dan pengeboman besar-besaran pada 5 Maret 2022, sepuluh hari setelah Rusia melancarkan invasi militer ke Ukraina. (Aris Messinis / AFP)
Halaman
123
Sumber: Kompas TV
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved