Konflik Rusia Vs Ukraina
Invasi Rusia Hari Ke-11: Zelensky Telepon Biden Bahas Sanksi Rusia, Kota Mariupol Lumpuh Tanpa Air
Berikut update terbaru mengenai invasi Rusia di hari ke-11, Joe Biden dan Zelensky bahas sanksi Rusia di telepon hingga Kota Chernihiv dibombardir.
Wang mengatakan, Beijing menentang setiap langkah yang menyulut api di Ukraina.
Wang menyerukan negosiasi untuk segera menyelesaikan krisis.
Ia juga menambahkan bahwa AS dan Eropa harus memperhatikan dampak negatif dari ekspansi NATO ke arah timur terhadap keamanan Rusia.
Blinken mengatakan, dunia bertindak serempak dalam menanggapi invasi Rusia di Ukraina.
Ia juga memastikan bahwa Moskow akan membayar mahal langkahnya ini.
Baca juga: Rusia-Ukraina Gelar Pertemuan Perdamaian Ketiga Senin Esok
Baca juga: Negosiator Ukraina Denis Kireev Tewas Ditembak, Diduga Berkhianat Bocorkan Informasi ke Rusia
- Blinken secara singkat datang ke Ukraina untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri, Dymtro Kuleba.
Adapun Kuleba memperkirakan Rusia akan dikalahkan tetapi ia meminta lebih banyak bantuan militer.
Blinken juga mengunjungi welcome centre yang didirikan otoritas Polandia di mana ada sekitar 3.000 pengungsi yang berlindung disana.
- Ratusan orang telah berbaris di Kyiv untuk bergabung dengan tentara Ukraina.
"Kami tahu mengapa kami ada di sini. Kami tahu mengapa kami membela negara kami."
"Dan orang-orang kita yang benar-benar berdiri di sana dan melawan pasukan militer Rusia. Kami tahu apa yang kami lakukan dan itulah mengapa kami akan menang," kata seorang sukarelawan, Volodymyr Onysko kepada Sky News.

- Militer Ukraina mengatakan, pasukan Rusia terus fokus pada Kyiv sambil bergerak maju dengan serangan di Kharkiv, Mykolaiv dan pembuatan koridor darat dengan Krimea.
Sebuah laporan juga mengatakan, pesawat dari bandara di wilayah Belarusia terlibat dalam serangan udara terhadap infrastruktur militer dan sipil di Kyiv dan Zhytomyr.
- Rusia telah menjatuhkan bom kuat di daerah pemukiman Chernihiv, sebuah kota di utara Kyiv, menurut seorang pejabat regional.
Gubernur Chernihiv, Vyacheslav Chaus, memposting foto bom tersebut di Telegram.