Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

UPDATE Invasi Rusia ke Ukraina: Presiden Zelenskyy Desak Putin untuk Berunding

Simak update perkembangan invasi Rusia ke Ukraina yang sudah berjalan lebih dari satu minggu. Presiden Zelenskyy mendesak Putin untuk berunding.

AFP/-
Gambar selebaran yang dirilis di halaman Facebook Kementerian Dalam Negeri Ukraina pada 1 Maret 2022 menunjukkan asap setelah serangan rudal yang menargetkan pusat televisi ibukota Ukraina di Kyiv. (Photo by UKRAINIAN INTERIOR MINISTRY PRESS SERVICES / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini update terbaru perkembangan invasi Rusia ke Ukraina yang telah berjalan selama satu minggu lebih.

Pada Jumat (4/3/2022) hari ini, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mendesak Presiden Rusia, Vladimir Putin, untuk berunding.

Selain itu, Zelenskyy juga mendesak Barat untuk menawarkan bantuan militer mereka yang lebih kuat ke Ukraina.

Sementara itu, pasukan Rusia kini telah menuju ke pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa, yang terletak di tenggara Ukraina.

Baca juga: Rusia Punya 5.977 Senjata Nuklir, Ahli Perkirakan 1.500 Diantaranya Sudah Dikerahkan

Baca juga: Mengapa Negara Muslim Chechnya Bantu Rusia? Pengamat: Ingin Serang Kekuatan Besar di Balik Ukraina

Dikutip dari Aljazeera, berikut update terbaru perkembangan invasi Rusia ke Ukraina:

Presiden Ukraina Desak Putin untuk Berunding

Volodymyr Zelenskyy
Volodymyr Zelenskyy (Sky News)

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menantang Presiden Rusia, Vladimir Putin, untuk berdiskusi.

Tak hanya itu, Zelenskyy juga mendesak Barat untuk menawarkan bantuan militer yang lebih kuat ke Ukraina.

Dalam desakan tersebut, Zelenskyy pun melontarkan ujaran sarkastik kepada Putin.

Seperti yang diketahui, Putin menggunakan meja panjang untuk pertemuannya baru-baru ini dengan para pemimpin asing dan pejabat Rusia.

Baca juga: Rusia Ancam Stop Aliran Gas, Jerman Ancang-ancang Gunakan Pembangkit Listrik Batu Bara

Baca juga: Serangan Rusia ke Ukraina Disebut Justru Menguntungkan China, Kok Bisa?

"Duduklah dengan saya untuk bernegosiasi, hanya saja tidak pada jarak 30 meter," ujar Zelenskyy.

"Saya tidak menggigit. Apa yang Anda takutkan?" lanjutnya.

Zelenskyy mengatakan bahwa prospek untuk putaran pembicaraan lain antara negosiasi Rusia dan Ukraina tampaknya tidak menjanjikan.

Akan tetapi, kata Zelenskyy, ia menekankan perlunya untuk bernegosiasi, menambahkan bahwa "setiap kata lebih penting daripada tembakan".

Pasukan Rusia Menuju Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Konvoi panjang militer Rusia di dekat Kiev, Ukraina. (Maxar Technologies / Tangkap Layar CNN)
Konvoi panjang militer Rusia di dekat Kiev, Ukraina. (Maxar Technologies / Tangkap Layar CNN) ((Maxar Technologies / Tangkap Layar CNN))

Wali Kota Energodar di Ukraina mengatakan, satu kolom pasukan Rusia sedang menuju ke pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia terdekat, Kamis (3/3/2022).

Pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut merupakan yang terbesar di Eropa.

Sebelumnya, pihak berwenang Ukraina melaporkan bahwa pasukan Rusia meningkatkan upaya untuk merebut pabrik di tenggara Ukraina dan telah memasuki Energodar dengan tank.

"Tembakan keras dapat terdengar di kota," ujar Wali Kota Dmytro Orlov.

Baca juga: VW dan BMW Kalang Kabut Atasi Pasokan Komponen Wire Harness yang Terhambat Invasi Rusia

Baca juga: Konflik Rusia-Ukraina Merusak Mimpi China Atas Proyek Jalur Sutra di Eropa

Sanksi Baru AS Targetkan Elit Rusia

Gedung Putih telah mengumumkan sanksi tambahan terhadap beberapa elit Rusia dan individu kaya di lingkaran dalam Vladimir Putin.

Langkah-langkah baru pada hari Kamis datang ketika Washington dan sekutunya mendorong untuk meningkatkan tekanan pada Moskow atas invasi ke Ukraina.

Sanksi tersebut, yang mencakup pembatasan visa dan penyitaan aset, menargetkan 19 "oligarki" dan 47 anggota keluarga mereka.

"Salah satu elit adalah Alisher Burhanovich Usmanov, salah satu individu terkaya Rusia dan sekutu dekat Putin," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

"Propertinya akan diblokir agar tidak digunakan di Amerika Serikat dan oleh orang-orang AS - termasuk superyacht-nya, salah satu yang terbesar di dunia," lanjut pernyataan itu.

Baca juga: Presiden Rusia Vladimir Putin Diprediksi Tumbang, Dikhianati Orang-orang Dekatnya

Baca juga: Presiden Ukraina Klaim Banyak Pasukan Rusia yang Melarikan Diri

Pangeran Saudi Dukung De-eskalasi

Foto diambil pada 28 Juni 2019, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman menghadiri pertemuan pada KTT G20 di Osaka.
Foto diambil pada 28 Juni 2019, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman menghadiri pertemuan pada KTT G20 di Osaka. (Brendan Smialowski / AFP)

Baru-baru ini, Putra Mahkota Saudi Mohammed Bin Salman telah melakukan panggilan telepon kepada Zelenskyy.

Dalam panggilan telepon tersebut, Mohammed Bin Salman menyebut Arab Saudi bersedia untuk menengahi antara Rusia, Ukraina, dan semua pihak yang terkait dengan krisis ini.

Pemimpin Saudi, yang dikenal sebagai MBS, juga mengatakan kerajaan Teluk akan memperpanjang visa pengunjung, turis, dan penduduk Ukraina di negara itu.

Republik Ceko Kirim Bantuan Militer Tambahan

Republik Ceko akan mengirimkan paket bantuan militer tambahan senilai 17 juta krona ($730,900) ke Ukraina, termasuk senjata ringan dan amunisi, kata Kementerian Pertahanan.

Kementerian mengatakan di akun Twitter-nya, paket itu termasuk ratusan senapan mesin atau senapan serbu, dan lebih dari 100.000 butir amunisi dari kelompok senjata Ceko, seperti CZG-Ceska Zbrojovka Group.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved