Konflik Rusia Vs Ukraina
Transkip Lengkap Pidato Menyentuh dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Hadapan Parlemen Eropa
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara kepada Parlemen Eropa secara virtual pada Selasa (1/3/2022). Simak transkrip pidatonya berikut ini.
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara kepada Parlemen Eropa pada Selasa (1/3/2022).
Pidato yang mencuri perhatian itu disampaikan secara virtual setelah Zelensky menandatangani draft resmi untuk bergabung dengan Uni Eropa (UE).
Dalam pidato virtual, yang Tribunnews.com akses dari YouTube CNN, Zelensky menyampaikan permohonan tulus kepada Parlemen Eropa agar Ukraina bisa bergabung dengan aliansi tersebut.
Berbicara kepada Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Presiden Uni Eropa (UE) Roberta Metsola, Zelensky mengatakan warga Ukraina "membayar harga tertinggi untuk kebebasan negara mereka".
Baca juga: Rumah Sakit Kanker Anak Ukraina di Tengah Invasi Rusia: Kami Tidak Tahu Bagaimana Bertahan Hidup
Baca juga: Rusia Tingkatkan Serangan di Kota-kota Ukraina, Kantor Polisi hingga Markas Intelijen jadi Sasaran

Zelensky berbicara terus terang tentang kehancuran yang ditimbulkan invasi Rusia ke Ukraina sejak 24 Februari 2022 kemarin.
Dikutip nationalworld.com, berikut ini pidato Volodymy Zelensky yang disampaikan di Parlemen Eropa.
Baca juga: UPDATE Ukraina Sangkal Pasukan Rusia Kuasai Kherson, Kota Strategis Hubungkan Semenanjung Krimea
"Anda tahu, selama beberapa hari terakhir, saya tidak tahu bagaimana menyambut dan menyapa semua orang karena saya tidak bisa mengucapkan selamat pagi, selamat siang, atau selamat malam," ucap Zelensky.
"Saya tidak bisa. Benar, karena setiap hari bagi semua orang adalah hari terakhir," imbuhnya.
"Saya berbicara tentang warga negara saya hari ini, warga Ukraina yang saling membela dengan membayar harga tertinggi mereka, membela kebebasan," tambahnya.
"Saya sangat senang bahwa apa yang saya lihat di sini sekarang dan dengar di sini sekarang, saya sangat senang merasakan suasana hati ini, suasana yang menyatukan. Saya senang kita telah bersatu hari ini, Anda semua, semua negara di Uni Eropa," tuturnya.
"Tetapi saya tidak tahu bahwa ini (pertemuan dengan Parlemen Eropa) adalah harga yang harus mereka (warga Ukraina) bayar," katanya.
"Ini adalah tragedi bagi kami, bagi saya. Maksud saya, ini harga tinggi, harga yang sangat mahal," imbuhnya.
"Ribuan orang yang terbunuh. Dua revolusi, satu perang dan lima hari invasi skala penuh Federasi Rusia. Anda tahu, saya tidak membacakan kertas dari lembaran ini karena fase kertas dalam kehidupan negara saya telah berakhir," ungkapnya.
"Sekarang, kita berhadapan dengan kenyataan," tegasnya.
"Kita berurusan dengan korban jiwa, kehidupan nyata. Anda tahu, Dan, Anda tahu, saya percaya bahwa kita hari ini memberikan kehidupan untuk hak, kebebasan, keinginan untuk menjadi sama seperti Anda. Kami memberikan orang-orang terbaik kami, yang terkuat, yang paling bernilai."
"Orang Ukraina luar biasa," sanjungnya.
"Sangat sering kami mengatakan menang atas emua orang dan saya sangat bahagia, Anda tidak hanya membicarakannya, tetapi Anda dapat melihatnya," tuturnya.
"Kami menang, kami akan mengatasi semua orang. Saya yakin, pilihan Eropa, Ukraina yang kami perjuangkan dan yang kami tuju," imbuhnya.
"Jadi, saya ingin mendengarnya dari Anda. Kami ingin mendengar bahwa Ukraina dipilih untuk (bergabung dengan) Eropa dari Anda," katanya.
Selama pidato, Zelensky mengaku saat itu memiliki waktu istirahat "karena kami memiliki jeda antara serangan rudal dan pemboman".
"Pagi ini adalah pagi yang sangat tragis bagi kami. Dua rudal jelajah menghantam Kharkiv, kota yang terletak di perbatasan Federasi Rusia," katanya.
"Selalu ada banyak warga Rusia di sana, mereka selalu ramah. Ada hubungan hangat di sana," terangnya.
"Lebih dari 20 universitas ada di sana," kenangnya.
Zelensky menerangkan Kharkiv adalah kota yang memiliki jumlah universitas terbesar di Ukraina.
"Orang-orang berkumpul di sana sepanjang waktu, semua perayaan di alun-alun tumpah-ruah di Freedom Square.
Freedom Square adalah alun-alun terbesar di Eropa.
"Benar, itu disebut Freedom Square. Bisakah Anda bayangkan pagi ini dua rudal jelajah menghantam alun-alun kebebasan ini?," tanya Zelensky kepada hadirin yang menyaksikan pidato virtualnya.
"Puluhan (orang) mati. Ini adalah harga kebebasan. Kami berjuang untuk tanah kami dan kebebasan kami," tegasnya.
"Terlepas dari kenyataan bahwa semua kota besar di negara kita (Ukraina) sekarang diblokir, tidak ada yang akan masuk dan campur tangan dengan kebebasan dan negara kita," imbuhnya.
"Kami adalah orang Ukraina. Kami memiliki keinginan untuk melihat anak-anak kami hidup. Saya pikir itu adil."
"Kemarin, 16 anak tewas. Dan lagi, dan lagi, Presiden Putin akan mengatakan bahwa itu adalah semacam operasi dan menyerang infrastruktur militer, di mana anak-anak, pabrik militer seperti apa mereka bekerja? Tank apa yang mereka gunakan atau meluncurkan rudal jelajah?"
"Dia (Putin) membunuh 16 orang baru kemarin."
"Kami berjuang untuk hak kami. Untuk kebebasan kita. Untuk kehidupan. Untuk hidup kami. Sekarang, kami berjuang untuk bertahan hidup. Dan ini adalah motivasi tertinggi kami.".
"Tetapi kami juga berjuang untuk menjadi anggota Eropa yang setara. Saya percaya bahwa hari ini kami menunjukkan kepada semua orang seperti apa kami sebenarnya."
"Uni Eropa akan menjadi lebih kuat bersama kami. Itu sudah pasti. Tanpa Anda, Ukraina akan kesepian, sendirian."
"Kami telah membuktikan kekuatan kami. Kami telah membuktikan bahwa setidaknya kami sama persis dengan Anda."
"Jadi, buktikan bahwa Anda bersama kami. Buktikan bahwa Anda tidak akan membiarkan kami pergi. Buktikan bahwa Anda memang orang Eropa."
"Kemudian hidup akan menang atas kematian dan terang akan menang atas kegelapan. Kemuliaan bagi Ukraina."
Baca juga: 17 Negara yang Kirim Bantuan Militer untuk Ukraina: AS hingga Republik Ceko

Bagaimana pidato Volodymyr Zelensky diterima?
Setelah dia selesai berbicara melalui tautan video, Presiden Zelenksy menerima tepuk tangan meriah dan panjang.
Ketika dia menyampaikan pidatonya, penerjemah meneteskan air mata oleh kata-katanya.
Dia bisa terdengar berjuang untuk tetap tenang, dengan suaranya yang pecah karena emosi.
Halaman Twitter Penerjemah Parlemen Eropa mengatakan "sangat bangga" dengan mereka yang telah bekerja di sesi pada Selasa (2/3/2022).
Ruang itu didekorasi dengan bendera Ukraina untuk mendukung negara itu.
Negara-negara anggota UE akan memberikan suara pada rancangan teks yang akan melabeli Rusia sebagai "negara nakal" dan menargetkan penguatan sanksi terhadap negara tersebut.
Draf teks itu juga menggambarkan Presiden Zelensky sebagai "pahlawan" dalam perjuangannya melawan Presiden Rusia Vladimir Putin, yang digambarkan teks itu sebagai "mengingat sentimen paling mengerikan dari para diktator abad ke-20".
Tak lama setelah pidato Presiden Zelensky, Presiden Uni Eropa Roberta Metsola angkat bicara.
"Pesan dari Eropa sudah jelas. Kami akan berdiri, kami tidak akan berpaling ketika mereka yang berjuang di jalan untuk nilai-nilai kami mundur dari mesin perang Putin."
Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)