Konflik Rusia Vs Ukraina
Peta Invasi Rusia: Ukraina Dikepung, Pasukan Putin Pegang Kendali Penuh di Sebagian Besar Wilayah
Berikut update perang Rusia vs Ukraina di hari keempat. Ukraina dikepung selagi Rusia menyerang dari tiga arah.
TRIBUNNEWS.COM - Pertempuran sengit terjadi di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, pada Minggu (27/2/2022) dini hari, di hari keempat invasi Rusia.
Namun, serangan Rusia di wilayah itu berhasil dihalau.
Rusia melancarkan serangan pada Kamis (24/2/2022) dari tiga arah utama: utara, selatan, dan timur.
Menurut laporan, saat ini Rusia sudah mengambil kendali penuh di sebagian besar wilayah Ukraina.
Mengutip BBC.com, berikut ini update peta invasi Rusia di Ukraine:
Baca juga: Apa Itu Bucharest Nine? Organisasi yang Dimintai Bantuan Presiden Ukraina Terkait Invasi Rusia
Baca juga: Delegasi Rusia dan Ukraina akan Bertemu di Perbatasan Belarusia, Dijadwalkan Gelar Dialog
Perjuangan untuk Kyiv

Pasukan Rusia tiba di dekat Obolon, pinggiran Kyiv, pada Jumat (25/2/2022), tetapi sejauh ini belum masuk hingga pusat ibu kota.
Pasukan Rusia saat ini mengambil alih jalan sempit yang melintasi Sungai Dnieper menuju timur Kyiv, menurut Institute for the Study of War.
Semalam, dilaporkan terjadi bentrokan antara apa yang disebut kelompok penyabotase di jalan-jalan kota - dan sebuah gudang minyak di Vasylkiv, selatan kota, diserang.
Sebuah blok perumahan di pinggiran Bucha terkena tembakan, hingga terjadi pertempuran sengit di dekat Irpin.
Pada Sabtu (26/2/2022), terjadi ledakan di barat kota, dekat Peremohy Avenue, dan sebuah gedung apartemen dihantam rudal.
Pertempuran sengit juga terjadi di Bandara Hostomel, sebalah barat Kyiv.
Pasukan Rusia di Sekitar Ukraina

Rusia saat ini memegang kendali penuh atas sebagian besar wilayah Ukraina.
Setelah pertahanan udara Ukraina dan infrastruktur militer lainnya diserang pada Kamis, pasukan tank bergerak ke posisinya, didukung artileri dan kekuatan udara.
Baca juga: Ketika Ratu Kecantikan Ukraina Tinggalkan Pakaian Glamor dan Pilih Angkat Senjata Lawan Rusia
Baca juga: Ukraina Klaim 4.300 Tentara Rusia Tewas dan Terluka, Ratusan Lainnya Jadi Tawanan Perang