Konflik Rusia Vs Ukraina
Kemenlu China: Rusia Siap Bernegosiasi dengan Ukraina di Tingkat Tinggi
Pemimpin Rusia menekankan bahwa negaranya tidak memiliki rencana untuk menduduki wilayah Ukraina.
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dalam percakapannya dengan Presiden China Xi Jinping bahwa ia siap untuk mengadakan pembicaraan tingkat tinggi dengan Ukraina.
Pernyataannya ini diterbitkan di situs Kementerian Luar Negeri China pada Jumat waktu setempat.
"Rusia siap untuk bernegosiasi dengan pihak Ukraina di tingkat tinggi," kata Kementerian Luar Negeri China dalam sebuah pernyataan.
Dikutip dari laman TASS, Sabtu (26/2/2022), Putin mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi nasional Rusia pada Kamis pagi bahwa sebagai tanggapan atas permintaan para Kepala Republik Donbass, ia telah membuat keputusan untuk melakukan operasi militer khusus.
Baca juga: Invasi Rusia Agresif, Presiden Ukraina Merasa Ditinggal, Sindir AS-NATO Hanya Pantau dari Kejauhan
Langkah ini diklaim demi melindungi orang-orang 'yang telah mengalami pelecehan dan genosida oleh rezim Ukraina selama 8 tahun'.
Pemimpin Rusia itu menekankan bahwa negaranya tidak memiliki rencana untuk menduduki wilayah Ukraina.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan pada Kamis lalu bahwa pasukan Rusia tidak melakukan serangan terhadap kota-kota Ukraina, namun menekankan bahwa infrastruktur militer Ukraina dihancurkan oleh senjata presisi.
Pada Kamis pagi, parlemen Ukraina, Verkhovna Rada, akhirnya memberlakukan darurat militer di seluruh negeri.