Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Kemenlu China: Rusia Siap Bernegosiasi dengan Ukraina di Tingkat Tinggi

Pemimpin Rusia menekankan bahwa negaranya tidak memiliki rencana untuk menduduki wilayah Ukraina.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
AFP/KIRILL KUDRYAVTSEV
Petugas polisi menahan seorang wanita selama protes terhadap invasi Rusia ke Ukraina di Moskow pada 24 Februari 2022. - Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina pada hari Kamis, menewaskan puluhan dan memicu peringatan dari para pemimpin Barat tentang sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Serangan udara Rusia menghantam instalasi militer di seluruh negeri dan pasukan darat bergerak dari utara, selatan dan timur, memaksa banyak warga Ukraina mengungsi dari rumah mereka karena suara bom. (Photo by Kirill KUDRYAVTSEV / AFP) 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dalam percakapannya dengan Presiden China Xi Jinping bahwa ia siap untuk mengadakan pembicaraan tingkat tinggi dengan Ukraina.

Pernyataannya ini diterbitkan di situs Kementerian Luar Negeri China pada Jumat waktu setempat.

"Rusia siap untuk bernegosiasi dengan pihak Ukraina di tingkat tinggi," kata Kementerian Luar Negeri China dalam sebuah pernyataan.

Dikutip dari laman TASS, Sabtu (26/2/2022), Putin mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi nasional Rusia pada Kamis pagi bahwa sebagai tanggapan atas permintaan para Kepala Republik Donbass, ia telah membuat keputusan untuk melakukan operasi militer khusus.

Baca juga: Invasi Rusia Agresif, Presiden Ukraina Merasa Ditinggal, Sindir AS-NATO Hanya Pantau dari Kejauhan

Langkah ini diklaim demi melindungi orang-orang 'yang telah mengalami pelecehan dan genosida oleh rezim Ukraina selama 8 tahun'.

Pemimpin Rusia itu menekankan bahwa negaranya tidak memiliki rencana untuk menduduki wilayah Ukraina.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan pada Kamis lalu bahwa pasukan Rusia tidak melakukan serangan terhadap kota-kota Ukraina, namun menekankan bahwa infrastruktur militer Ukraina dihancurkan oleh senjata presisi.

Pada Kamis pagi, parlemen Ukraina, Verkhovna Rada, akhirnya memberlakukan darurat militer di seluruh negeri.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved