Konflik Rusia Vs Ukraina
Otoritas AS Disebut Bahas Rencana Evakuasi Zelenskyy dari Ukraina Jika Rusia Menyerang
Pejabat di pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah berdiskusi dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Pejabat di pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah berdiskusi dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy tentang rencana untuk mengevakuasi dirinya dari ibu kota negara itu, Kiev, jika terjadi invasi Rusia.
Dalam rencana itu termasuk di antaranya relokasi Zelenskyy.
Namun, kondisi apa yang akan mendorong dilakukan evakuasi hingga saat ini belum dilaporkan.
Perlu diketahui, Zelenskyy telah menjadi Presiden Ukraina sejak Mei 2019.
Sebelum terjun ke dunia politik, ia menciptakan dan membintangi acara televisi Ukraina populer di mana dirinya berperan sebagai Presiden Ukraina.
Sementara itu, Kiev merupakan ibu kota sekaligus kota terbesar di Ukraina, dengan populasi mencapai hampir tiga juta dan terletak di bagian utara-tengah negara itu.
Kota ini terletak di Sungai Dnieper dan berjarak sekitar 236 mil dari perbatasan Rusia dan 95 mil dari Belarus.
Baca juga: PM Jepang Mengutuk Keras Pernyataan Rusia yang Melanggar Kedaulatan Ukraina
Dikutip dari laman Sputnik News, Selasa (22/2/2022), laporan dari AS dan Ukraina yang merumuskan rencana darurat jika terjadi invasi Rusia muncul setelah Presiden Rusia Vladimir Putin secara resmi mengakui kemerdekaan dua negara bagian yang selama ini menjadi bagian dari Ukraina, yakni Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Lugansk (LPR).
Dua wilayah timur Ukraina itu memang telah mempertahankan klaim kemerdekaan mereka dari Ukraina sejak 2014 lalu.
Namun, langkah untuk mengakui kedua negara bagian itu sebagai negara telah menambah ketegangan antara Rusia, Ukraina, AS, dan sekutu NATO-nya.
Selama berminggu-minggu, AS, Ukraina, dan NATO telah menyampaikan bahwa laporan intelijen menunjukkan invasi Rusia ke Ukraina semakin dekat.
Baca juga: Presiden Rusia Vladimir Putin Akui Kemerdekaan Republik Donbass
Dituding seperti itu, Rusia secara konsisten membantah klaim tersebut, dan sejauh ini 'invasi' itu memang belum terjadi.
Kendati demikian, ketegangan telah membuat AS dan Rusia terlibat dalam pembicaraan untuk mencegah konflik bersenjata.
Pejabat Rusia dan AS bahkan telah membahas masalah keamanan Rusia di wilayah tersebut, dengan ekspansi timur NATO dan Ukraina menjadi fokus utama.
Di sisi lain, Presiden Perancis Emmanuel Macron sebelumnya melakukan pembicaraan dengan Presiden Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengatur pertemuan puncak antara kedua pemimpin.
Perancis dan AS pada prinsipnya setuju untuk bertemu dengan Putin, selama Ukraina tidak diserang.